Rabu, 28 November 2012

Sejarah Televisi

Sejarah Penemuan Televisi di Dunia - Televisi adalah sebuah temuan massal. Kenapa demikian?..karena merupakan perpaduan dari beberapa hasil penemuan sebelumnya yang di terus kembangkan dari tahun ke tahun. Televisi berasal dari kata tele=jauh dan vision=tampak.Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. penemuan televisi melibatkan banyak pihak namun tidak dapat dipisahkan dari penemu dasar tentang Gelombang Elektromagnet yaitu Joseph Henry dan Michael Faraday(1831).

Berikut para penemu yang terlibat dalam penemuan massal tersebut baik perorangan maupun badan usaha:
1876 – George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
1884 – Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
1897 – Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
1900 – Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
1927 – Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
1940 – Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
1958 – Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
1964 – Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
1967 – James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
1968 – Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
1975 – Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
1979 – Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
1981 – Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
1987 – Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 – Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
Dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
penemuan televisi mampu mengubah peradapan dunia dalam segala bidang dan sisi kehidupan.

ada 2 jenis televisi yaitu:

1. Televisi analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
2. Televisi digital
Televisi digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.

MARS SMA NEGERI 5

Disudut kotaku yang tenang
Palembang tercinta,
Geliat riuh, cerah ceria
Teruna SMA 5 tercinta
Teruna bakti siapkan diri
Mengukir prestasi
Mekar budaya bersinar cerah
Tunas budaya nasional berpijar
Dengar,
Derap,
Serentak, Menapak, Mencapai cita mulya
Wajah ceria tegap sopan dan ramah
Pandangan luas penuh dengan harapan,
Tunas perkasa ahli waris bangsa
SMA 5 kita harapan jaya,
Maju terus gapailah mimpimu,
JAYALAH BERSAMA BANGSAMU.

Sejarah Gogle Chrome

Google lahir dari sebuah pertemuan tanpa disengaja dari Larry Page dan Sergey Brin di Universitas Stanford . Pada Januari 1996 Lary dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan Search Enggine yang diberi nama BackRub. 1998 Teknologi Search Enggine itu terus di sempurnakan, keduanya mulai mencari Investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi mesin pencari mereka.


Pendiri Google


Sehingga, mereka mendapatkan suntikan dana dari Andy Bechtolsheim teman kampus sekaligus pendiri Sun Microsystem. Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS, yang uniknya di cek itu tertulis atas nama Google yang bahkan pada saat itu belum didirikan oleh Sergey dan Larry.


Server Pertama Milik Google


Larry dan Sergey sebelumnya pernah menawarkan kemungkinan dengan Alta Vista, tetapi ditolak dengan alasan perusahaan indu Alta Vista yaitu Digital Equipment Corp tidak suka bergantung pada orang dari luar perusahaan.

Investor di Silicon Valley, Michael Moritz (Sequa Capital) dan Jhon Doer (Kleiner Perkins) yang saling berkompetisi akhirnya bisa diyakinkan untuk menyuntik modal senilai 12,5 juta dolar AS ke perusahaan Google yang pada 7 Desember 1998 didirikan.

Kantor pertamanya adalah sebuah ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada tahun 1999, Google pindah ke kantor di 165 University Ace Palo Alto California sebelum akhirnya pindah ke Googleplex pada akhir tahun tersebut.

Larry dan Sergey terus menjalankan mesin pencari Google hingga tahun 2001. Setelah itu mereka merekrut Eric E. Schdimt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. Google kini menjadi perusahaan yang paling berpengaruh di Internet, termasuk karena Blogger.com sudah mereka kuasai.

Googleplex menjadi tempat kerja yang sangat nyaman, karena dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, dan cemilan yang melimpah. Terlebih lagi, suasana kerja yang rileks karena karyawan google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans.

Satu lagi yang menarik, di Google diterapkan sistem , karyawan diberikan 20 % waktu kerja mereka untuk bebas mengerjakan apa yang di minati-nya kira-kira dalam 1 minggu sehari. Sehingga kreativitas karyawan meningkat, dan lahirlah seperti misal google earth dll. Dengan begitu google sangat konsen pada Sumber Daya Manusia yang mereka miliki.

Hasil Kreatifitas Karyawan Google Memunculkan Google Earth








Sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wartawan dari Fortune, Freg Vogelstein, berjudul

” Why Google Scares Bill Gates ”

menjelaskan persaingan antaran Google dengan Microsoft. Ini membuktikan betapa hebatnya google saat ini, sehingga raksasa seperti Microsoft yang sudah berusia 25 tahun lebih, menerapkan berbagai strategi untuk bersaing dengan google.

Di balik itu, Google juga melakukan kerja-kerja filantropis ( sosial ) dengan mendirikan Google.org. Misi dari organisasi itu adalah membantu kampanye soal perubahan iklim, pemanasan global, juga kesehatan dan kemiskinan global. Direktur dari Google.org ini adalah Dr. Larry

Banyak pengguna komputer akan hadirnya operating system yang mampu bersaing dengan microsoft akhirnya terwujud. Google, perusahaan yang banyak menelurkan aplikasi menarik dan gratis, tidak lama lagi akan segera merilis mainan terbarunya, yakni Google Chrome OS pada kuartal kedua tahun 2010 dan target utamanya adalah para pengguna netbook.




Perbedaan Google Chrome OS dan Microsoft Windows :
Google Chrome OS akan berjalan pada processor x86 dan ARM, jadi netbook dengan processor Intel Atom, smartbook dengan chip Nvidia Tegra, atau Qualcomm Snapdragon hingga netbook dengan platform AMD Neo dapat menggunakan Google Chrome OS. Google menambahkan bahwa Chrome OS dapat dijalankan untuk komputer dengan energi rendah seperti netbook hingga komputer desktop dengan energi berlimpah.

Teknologi HTML 5 juga akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Chrome OS. Banyak pengguna internet yang ragu jika menjalankan aplikasi web, tapi mereka tidak terhubung ke internet. Tapi dengan HTML 5 semuanya akan berubah, pengguna dapat bekerja melalui browser walaupun tidak terhubung dengan internet. Google Chrome OS sepertinya dibuat bukan hanya untuk menegaskan bahwa Google sudah beranjak dewasa, tapi juga untuk mengusik kenyamanan Microsoft. Layaknya browser Chrome, Chrome OS akan dibuat dengan cita rasa open source. Tidak sabar mendengar apa yang akan dikatakan microsoft setelah mendengar rencana Google ini, tapi apapun komentar mereka, Chrome OS bukan hanya sesuatu yang menarik atau hebat, tapi revolusioner.


Tampilan Google Chrome



Keunggulan Google Chrome
Sudah tentu Google Chrome mempunyai perbedaan dengan browser lainnya.
Dan perbedaan – perbedaan itu adalah :

Ringan Pertama kali dibuka, chrome nyaris tidak terasa bebannya di resource CPU. Disini saya pakai Dual-Core 3,0Ghz; DDR2 1024Mb; VGA OnBoard. Kalau saya bilang, browser ini adalah browser yang paling ringan yang pernah saya pakai. Sudah coba buka tab sampai 20an, masih oke.

Space Lega Ini yang paling terasa beda. Menu Bar dan Bookmark Bar lenyap (juga statusbar yang auto hide), ada ruang ekstra untuk melihat page yang sedang kita buka. Jadi lebih terasa nyamannya browsing dengan Chrome.

Intuitif Pertama kali dibuka, Chrome akan mengkonfirmasi apakah kita mau mengimport data-data dari browser lain seperti Firefox, IE, dll. Address Bar dibuat mirip dengan Firefox 3, punya Caption dan URL search, jadi cukup mengetikan URL atau Title dari sebuah page, kita akan diberi list URL yang relevan, hanya saja awal - awal proses penampilannya terasa lebih lambat dibanding Firefox 3, tapi setelah dibiarkan beberapa menit, sudah sama cepatnya dengan Firefox 3. Di Chrome, Address Bar juga berfungsi sebagai Search Box, dalam artian jika kita mengetik sebuah keyword (bukan URL), maka akan langsung berpindah ke halaman search (defaultnya adalah Google Search). Juga, setiap page yang kita buka akan masuk ke halaman Most Viewed (halaman yang muncul saat membuka tab baru). Cukup intuitif.

Pencarian Teks (Updated) Pencarian teks di Chrome cukup nyaman, saat kita mengetikan keyword, maka Chrome langsung mencari semua teks yang relevan, dan menandainya dengan warna kuning transparan. Di beberapa bagian scrollbar Chrome juga akan ditandai dengan warna kuning yang berarti teks yang relevan ada di posisi scrollbar tersebut. Find Prev / Next keyword juga mudah karena ada tombol Up / Down disebelah kolom keyword. Kita tetap bisa menggunakan shortcut F3 untuk find prev / next.

Satu Kotak Untuk Semua Di Google Chrome, Anda dapat membuka apapun di web dengan satu kotak. Panel alamat, yang terdapat di bagian atas jendela Chrome biasa, meringkas kerepotan ber-Internet karena berfungsi ganda sebagai kotak penelusuran. Anda juga dapat menggunakan panel alamat untuk menandai situs Web dan mengetahui keamanan situs Web.

Halaman Tab Baru Bila Anda membuka tab baru, Google Chrome telah mengisinya dengan informasi bermanfaat. Dengan sekali klik, Anda dapat membuka sumber informasi Web yang paling sering digunakan. Untuk membuka halaman Tab Baru, klik ikon + di sebelah tab terakhir.

Kontrol Kerusakan Setiap tab yang digunakan dijalankan secara terpisah di browser, sehingga jika salah satu aplikasi rusak, maka aplikasi lainnya tidak akan terpengaruh.

Mode Penyamaran Bila ingin menjelajah dalam mode ’siluman’, misalnya untuk merencanakan kejutan seperti hadiah maupun ulang tahun, Google Chrome menawarkan mode jelajah penyamaran. Halaman Web yang dibuka dan file yang di-download sewaktu Anda menggunakan penyamaran tidak akan disimpan dalam riwayat penelusuran dan download. Semua cookie baru terhapus setelah jendela penyamaran ditutup. Anda dapat menjelajah seperti biasa dan dalam mode penyamaran pada saat yang sama menggunakan jendela terpisah.

Penelusuran Aman Google Chrome akan menampilkan peringatan jika alamat Web yang tercantum pada sertifikat tidak sesuai dengan alamat situs Web yang akan diakses oleh Chrome.


Kekuranggan Google Chrome

PRIVASI : Google menyimpan 2% interpretation pencarian pengguna, lengkap dengan alamat IP-a. Walaupun dalam beberapa waktu tertentu interpretation ini akan dianonimkan. Ini artinya google bisa saja tahu “siapa mencari apa dan dimana”

LISENSI : Google sempat mencantumkan pada Terms of Service mereka, bahwa semua muatan dari pengguna yang hak ciptanya dimiliki oleh pengguna akan diserahkan haknya pada Google. Tapi indicate ini telah dicabut oleh pihak Google.

CELAH KEAMANAN : Beberapa pakar confidence menemukan adanya lubang kecil/bugs pada chrome. Sehingga ketika membuka suatu halaman website akan membuat browser ini menjadi crash. Lalu Chrome juga memiliki underline Download Otomatis yang dikhawatirkan akan disalah gunakan oleh Hacker

EXTENSIONS : Pada Chrome tidak terdapat extension/plugin/addons yang dapat ditambahkan. Tidak seperti Firefox yang memiliki banyak aplikasi2 tambahan yang dapat membuat dan meningkatkan kinerja browser.

BAHASA : Pada chrome ketika kita memilih untuk menggunakan dalam bahasa Indonesia maka akan terdapat beberapa kejanggalan dalam bahasanya.



Sumber Artikel :
http://jadikanhariinilebihbaiklagi.blogspot.com/2010/03/sejarah-google-hinga-google-chrome.html
http://faturpontianak.blogspot.com/2008/09/sejarah-singkat-google-chrome-google.html
http://aldyputra.net/2011/07/kelebihan-dan-kekurangan-google-chrome/
Keunikan Yang Hanya Ada di Jepang



1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara”.


2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).


3. Kalau musim panas, sinetron di TV seringkali nampilin hal-hal yang berbau seram (hantu).


4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.


5. Cara baca tulisan Jepang ada dua :
* sama dengan buku berhuruf Roman alphabet, huruf dibaca dari atas ke bawah.
* yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri, sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).


6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau memperkenalkan diri (jiko-shokai) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi ternyata janggal untuk pendengaran orang Jepang, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”.


7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya nama keluarga anda apa ?, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.


8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.


9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan/paraf sedemikian hingga tidak bisa ditiru / dibaca oleh orang lain.


10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak-memasak.


11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.


12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.


13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai cap (hanko/inkan). Jenis hanko di Jepang:
* jitsu-in, adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, dsb. Jenis ini diregisterkan ke shiyakusho (di patenkan).
* ginko-in, adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. Jenis ini diregisterkan ke bank.
* mitome-in, dipakai untuk keperluan sehari-hari dan tidak diregisterkan.
Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan.


14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak).(道路交通法57条第2項 規則9条 乗車人員制限違反 --> sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.


15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.


16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik.



17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda.


18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ).
6 Kapal Laut Terbesar Di Dunia



1. “Pierre Guillaumat”

Kapal Terbesar Yang Pernah Dibuat adalah 4 supertanker kelas Batillus buatan Perancis pada akhir 70-an, berbobot mati 555.000 ton dan panjang 414 meter. Diluncurkan dari galangan kapal Chantiers de l’Atlantique di Saint Nazaire.

Satu-satunya kapal yang lebih besar adalah si jumbo “Knock Nevis”; ex “Jahre Viking”, ex “Seawise Giant”, ex “Porthos”, di tahun 1981. Tapi, supertanker dari kelas Batillus mempunyai tonase kotor yang lebih besar, sehingga bisa dianggap lebih besar dari Knock Nevis.

Keempat kapal dari kelas Batillus itu adalah sebagai berikut:
• Batillus, buatan 1976, diistirahatkan 1985.
• Bellamya, buatan 1976, diistirahatkan 1986.
• Pierre Guillaumat, buatan 1977, diistirahatkan 1983.
• Prairial, buatan 1979, (juga dikenal dengan sebutan “Hellas Fos” dan “Sea Giant”)


2. “Super Tanker Knock Nevis”

Inilah raja dari segala supertanker, dan mungkin jika dilihat dari dimensinya merupakan kapal terbesar yang pernah dibuat . Yang jelas untuk yang masih beroperasi, memang kapal inilah yang terbesar. Cerita perjalanan karirnya-pun cukup menarik.

Pertama-tama kapal ini punya banyak nama sebutan:
• “Seawise Giant”
• “Porthos”
• “Happy Giant”
• “Jahre Viking”
• “Knock Nevis”

Knock Nevis, or T.T. Jahre Viking adalah kapal terbesar yang pernah dibuat. Ini adalah super tanker dengan kelas ULCC (Ultra Large Crude Carrier), kapal ini berukuran panjang 485 meter (1503 feet), apabila kapal ini berdiri maka kapal ini akan lebih tinggi dari Petronas Twin Tower .

Jahre Viking mempunyai kedalaman sarat muatan penuh 25 meter. Karena ukurannya yang besar ini, Jahre Viking tidak bisa melewati terusan Panama maupun terusan Suez bahkan Selat Inggris-pun tidak bisa dilewati. Cargo capacity (deadweight tonnage) dari Jahre Viking adalah 564,763 ton, Jahre Viking dapat mengangkut sekitar 650,000 m³ (4.1 juta barrel) minyak mentah (crude oil) sekali berlayar.

Jahre Viking pada mulanya dibangun dengan displacement of 480,000 tons oleh Sumitomo Heavy Industries Yard di Jepang pada 1975 dengan nomor lambung 1016, yang kemudian diberi nama Seawise Giant.Sebagai gambaran, lihat perbandingan skalanya dengan menara Eiffel dan Empire State Building:


3. “Cargo Ship Emma Maersk”

Salah satu Container Ship terbesar di dunia tentu saja dimiliki oleh perusahan pemilik Container Ship terbesar MAERSK-Group. Kapal ini diberi nama EMMA MAERSK, merupakan Container Ship terbesar yang sudah dioperasikan.

Kapal ini mampu memuat hampir 11,000 TEU’s (Twenty feet Equivalent Unit), tidak kurang dari 1,400 container lebih banyak dari pada kemampuan muat kapal lain. Itu menurut batas stabilitas kapal sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan, dengan asumsi berat per container 14 ton. Tetapi pada dasarnya kapal ini didesain mampu memuat 14,500 TEU’s.

Kapal ini dibuat oleh Odense Steel Shipyard Denmark pada 2006. Ada fakta yang menarik ketika kapal ini sedang dibangun, dimana terjadi kebakaran besar di dek akomodasi dan bridge deck yang menyebabkan banyak kerusakan. Tetapi semuanya dapat diperbaiki dengan cepat dan kapal diselesaikan tepat waktu. Kapal ini diberi nama EMMA MAERSK, yang merupakan nama dari istri Maersk Mc-Kinney pendiri MAERSK-Group.


4. “Cruise Ship Queen Mary II”

Kapal Pesiar termewah dan terbesar yang beroperasi untuk saat ini adalah Quenn Mary 2. Queen Mary 2 beroperasi dibawah bendera Cunard Line, yang merupakan pemilik kapal pesiar terbesar sebelumnya The Queen Mary. Queen Mary 2 ter-registrasi di Suthampton, United Kingdom.

Pembangunan Queen Mary 2 menelan biaya sekitar 900 juta US dollars, itu merupakan salah satu kapal termahal yang pernah dibuat. Tetapi biaya pembangunan yang segitu besar sebanding dengan kemewahan yang ditawarkan, Queen Mary 2 adalah “The most luxurious pearl in the crown of cruise liners”.

Eksterior dari Queen Mary 2 ditangani oleh arsitek handal Stephen Payne. Ukuran yang sangat besar menjadi halangan terbesar dalam menciptakan kenyamanan bagi penumpang. Sebagai contoh, chimney kapal harus di-desain agar gas buang yang dihasilkan mesin kapal tidak menimbulkan polusi di sekitar upper deck yang merupakan public area paling ramai di kapal itu.


5. “Berge Stahl”

Berge Stahl terdaftar di Stavanger, Norwegia. kapal ini sebelumnya terdaftar di Monrovia, Liberia. kapal ini dibangun pada tahun 1986 oleh Hyundai Heavy Industries. Kapal ini sekarang dimiliki perusahaan Singapura BW Group.karena ukurannya yang sangat besar, Kapal ini hanya dapat merapat penuh di dua pelabuhan didunia yaitu, Terminal Marítimo de Ponta da Madeira di Brazil dan Europoort dekat Rotterdam di Belanda.


6. “Carrier, USS Enterprise”

Kapal perang terbesar, tentu saja adalah kapal induk yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.Dari sekian banyak armada perang US Navy, yang terbesar adalah kapal induk dari kelas Nimitz. Supercarrier kelas Nimitz ini dilengkapi dengan masing-masing 2 reaktor nuklir buatan Westinghouse yang menggerakkan 4 turbin uap yang terhubung dengan 4 poros propeller.

Mesin turbinnya menghasilkan 260,000 tenaga kuda yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30+ knots. Dengan reaktor nuklir ini artinya kapal ini tidak perlu “ngisi Pertamax” selama 20 tahun. Dengan sistem logistik yang dimiliki oleh US Navy memungkinkan kapal ini untuk berlayar mengelilingi dunia non stop tanpa perlu berhenti dan bersandar di pelabuhan untuk mengisi ulang logistik.

Dengan ukuran panjang 340 meter, beam 78 meter dan draft 12 meter, Nimitz-class supercarrier mempunyai displacement 101,196 ton. Total kru onboard adalah 5,700 orang, terdiri dari 3,200 pelaut dan 2,500 wing udara. Total pesawat yang dapat dibawa adalah 85 unit yang merupakan kombinasi dari F-18E/F Super Hornet, EA-6B Prowler, E-2 Hawkeye, C-2 Greyhound, SH/HH-60 Seahawkdan S-3 Viking.

Legenda Sinterklas

Legenda Sinterklas



Legenda Sinterklaas muncul pada ribuan tahun silam. Dewa perang dalam legenda Eropa Utara, saat musim dingin, menunggang kudanya yang berkaki 8 berlari cepat ke ujung langit penjuru laut, menjatuhkan hukuman kepada yang jahat dan memuji yang baik, membagikan hadiah. Pada saat yang sama, anaknya yaitu Dewa Petir yang berbusana merah dengan petir sebagai senjatanya berperang dengan semua dewa salju di kegelapan malam, yang berakhir dengan kemenangannya.

Ada juga legenda yang mengatakan bahwa Sinterklaas berasal dari St. Nicholas, karenanya Sinterklaas juga disebut St. Nicholas, oleh karena kisah-kisah ini sebagian besar mengobarkan semangat Kristen, tempat asal, alur cerita kebanyakan telah dilupakan, namun Sinterklaas malah kekal abadi di dalam dunia rohani banyak orang. Setiap tahun pada hari Natal, Sinterklaas menunggang di atas konstelasi Aries, bocah suci memegangi pohon cemara (pohon Natal) turun ke dunia manusia, namun seiring dengan perubahan kehidupan manusia, pengarang dan seniman mulai melukiskan Sinterklaas menjadi wujud Sinterklaas berbusana merah dan berjanggut putih yang kita kenal sekarang.

Bersamaan itu juga terdapat penjelasan yang berbeda terhadap negara dan budaya yang berbeda. Asal-usul Sinterklaas di Jerman berdasarkan pada cerita Dewa Woden (dari sini juga muncul istilah ‘Wodenesday’ atau hari Woden, di mana kita menyebutnya Wednesday (hari Rabu). Woden penting bagi para penduduk di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Jerman dan orang-orang Teuton kuno, di samping orang-orang Inggris. Woden, yaitu seorang tokoh di dalam sejarah, digambarkan di dalam mitologi sebagai menunggang kuda putihnya melalui udara, dengan berpakaian jubah yang berjela-jela. Dia mempunyai janggut putih yang panjang dan topi yang besar kerana dia juga dipercayai mempunyai kebijaksanaan, dan dia membawa sebuah buku di dalam tangannya.

Sinterklaas ini merias diri menjadi orang suci yang meletakkan buah berkulit keras dan apel di dalam sepatu anak-anak. Ia mengendarai kereta kuda beroda dua keliling di segala penjuru, mengamati sikap dan perilaku orang-orang, terutama anak-anak, apabila memperlihatkan perilaku yang baik, akan mendapatkan hadiah berupa buah apel, buah berkulit keras, permen dan sejumlah besar hadiah lainnya. Sedangkan anak yang buruk perilakunya hanya akan mendapatkan cambuk. Inilah yang mengilhami orang tua untuk menggunakan legenda tersebut sebagai pendorong semangat anak-anak.

Di Italia, tokoh Sinterklaas muncul dari cerita mengenai seorang nenek sihir yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus pada saat Yesus dilahirkan, seperti juga orang Majus, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat. Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu. Kepercayaan ini dianut oleh banyak orang, sehingga pemuka agama di Italia mengambil keputusan agar kepercayaan ini dialihkan ke Sinterklaas. Inilah awal dari kepercayaan bahwa Sinterklaas selalu memberi hadiah kepada anak-anak.

Di negeri Belanda, Santa Klaus dikenali sebagai Sinterklaas. Sinterklaas adalah seorang bisop yang memakai penutup kepala dan mempunyai sebuah buku yang mencatatkan perbuatan baik dan dosa. Dia mempunyai tongkat gembala dan menunggang seekor kuda putih di atas bumbung-bumbung rumah. Sinterklaas mempunyai seorang hamba bernama Black Peter. Di Belanda, anak-anak menyanyikan lagu-lagu di sekitar cerobong kepada Sinterklaas. Black Peter mendengar di atas cerobong itu untuk menentukan sama ada anak-anak itu menyanyikan lagu-lagu yang betul dan menyediakan pemberian-pemberian yang sesuai kepada kuda Sinterklaas, yaitu Karot dan Jerami. Hadiah-hadiah kemudian diberikan kepada anak-anak itu melalui cerobong tersebut.

Ketika kaum kolonialis Belanda tiba di benua Amerika, mereka juga membawa serta uskup Sinterklaas mereka, digambarkan mengenakan kasaya merah, dan mengendarai seekor kuda putih. Figur Sinterklaas Amerika belakangan berangsur-angsur menjadi sebuah Sinterklaas bijaksana. Awalnya, penulis Amerika yaitu Washington Owen dalam drama komedinya (Sejarah New York) melukiskan Sinterklaas sebagai seorang kakek Belanda yang gemuk dan bundar. Tahun 1823, penyair Clement Moore dalam sajak dan lagunya “Kesan St.Nicholas” mendramakan figur Saint Nicholas, itulah kakek Natal (Sinterklaas). Pada tahun 1960-an produser film kartun Thomas Nash melukis seorang kakek Natal (Sinterklaas) yang ramah-tamah dan gemuk sebagai ilustrasi.

Seiring dengan berlalunya waktu, figur Sinterklaas menyebar ke seluruh pelosok dunia. Sejumlah besar negara juga menyimpan legenda yang berhubungan dengannya. Sinterklaas dari Perancis bernama Father Christmas atau Pere Noel, Sinterklass dari Swiss bernama Christkindl atau Christ Child, dan Sinterklaas dari Inggris namanya sama dengan Perancis yaitu Father Christmas, figurnya lebih khidmat dibandingkan dengan Sinterklaas lainnya, sedikit lebih kurus. Dan Sinterklaas dari Amerika Utara adalah mengendarai rusa salju yang menarik kereta luncur membagi-bagikan hadiah.

Misteri Black Death di Eropa

Misteri Black Death di Eropa



Peristiwa yang pernah memporak porandakan daratan Eropa sekitar tahun 1347 dan 1351. Black death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru. Black death yang terjadi pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yg pernah menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.


Menyebar keseluruh dunia,black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 40 juta orang,termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa.faktanya,black death membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun…


Konon Penyakit ini berawal dari China,kemudian ditularkan pada orang-orang eropa ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea. Kemudian wabah tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai London dan Paris pada 1348.


Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu tikus yang juga dapat hidup pada manusia.Hal itu kemudian berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin. Setelah wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2,rumah-rumah,desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong. Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.


Konon,ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black death.

15 Bukit Batu Paling yang Fantastis

1. Nameless Tower


2. Cerro Torre, Patagonia, Argentina


3. Saint Matterhorn, Zermatt, Switzerland

4. Las Torres, Torres del Paine National Park, Patagonia


5. Bugaboo Spire, Columbia-Kootenay, Canada


6. Mount Roraima


7. Mount Thor, Baffin Island, Nunavut, Canada



9. Prekestolen, Kjerag plateau, Forsand, Norway


10. Las Torres de Vajolet, Italian Alps


11. Agulha do Diabo


12. Shiprock, New Mexico


13. Spider Rock


14. Dead Horse Point


15. Meteora, Greece

Sejarah kelam pemimpin dunia

Idi Amin (Uganda, 1969-1979)

Untukmengamankan Rezim militernya, Amin meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung Obote , Membunuh antara 100.000 dan 500.000 (kebanyakan sumber mengatakan 300.000). Di antara mereka yang mati adalah warga negara biasa, dewan kabinet, mantan menteri Kabinet, ketua keadilan, hakim Mahkamah Agung, diplomat, akademisi, pendidik, tokoh Roman Katolik dan klerus Anglikan, birokrat senior, praktisi medis, bankir, pemimpin suku, bisnis eksekutif, jurnalis dan sejumlah orang asing. Dalam beberapa kasus mayat -mayat tersebut banyak yang dilempar ke sungai Nil sehingga dam atau bendungan menjadi tersumbat karena mayat-mayat itu.


11. Saddam Hussein (Iran 1980-1990 and Kurdistan 1987-88)

Mendekati dua juta orang , termasuk 150.000 dan 340.000 warga Iraq dan antara 450.000 dan 730.000 Warga Iran selama perang Iran - Iraq. Diperkirakan 1000 warga Kuwaiti di bunuh ketika meng invasi Kuwait . Tidak ada angka pasti namun diperkirakan 100.000 orang suku Kurdi dibunuh atau “menghilang”. Tidak hanya itu shia Muslim yang tewas selama Hussein memerintah diperkirakan antara 60.000 dan 150.000 orang dengan ditemukannya Kuburan massal oleh tentara AS pada tahun 2003 setelah Saddam di gulingkan dan Sekitar 500.000 anak-anak Irak mati karena sanksi internasional perdagangan, setelah Perang Teluk.


10. Suharto (Timor Timur, Papua Merdeka, Aceh (GAM), PKI, 1966-98)

Mencengangkan,selama kekuasaannya dalam 30 tahun Sebanyak 500.000 orang dibunuh ketika penumpasan G30s/PKI dan 250.000 Orang ketika Meng Invasi Timor Timur Tahun 1975 dan Ribuan lebih Di berbagai Provinsi, anda pernah ingat orang-orang yang di culik dan tidak tahu kemana rimabanya, seperti peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) tahun 1975. Bahkan CIA mempelajari anti PKI ini sebagai “In terms of the numbers killed the anti-PKI massacres in Indonesia rank as one of the worst mass murders of the 20th century”


09. Jean Kambanda (Rwanda, 1994)

Rwanda pada 1994 adalah massa pembunuhan ratusan ribu rakyat Rwanda dari suku Tutsis minoritas dan Suku Hutu Mayoritas. Selama sekitar 100 hari, pembunuhan dari daerah Juvénal Habyarimana pada 6 April hingga pertengahan Juli, setidaknya 500.000 orang tewas. Sebagian besar dari perkiraan adalah korban jiwa antara 800.000 dan 1.000.000. Jean Kambanda (lahir 19 Oktober 1955) Jean Kambanda adalah Perdana Menteri terkejam yang pernah memerintah Rwanda


08. Leonid Ilyich Brezhnev (Afghanistan, 1979-1982)

adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (pemimpin politik dari USSR) selama perang di Afghanistan, juga dikenal sebagai Perang Soviet-Afganistan atau Invasi Soviet ke Afganistan. Lebih dari 1 juta Orang Afganistan dibunuh. 5 juta Afghans melarikan diri ke Pakistan dan Iran . 2 juta Afghans lain yang terlantar di dalam negara. Pada tahun 1980-an, satu dari dua pengungsi di dunia adalah orang Afghanistan.


07. Menghistu (Ethiopia, 1974-91)

Dari 1974 samapi 1991, rezim Mengistu “Dergue” bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. Puluhan ribu Rakyat Ethiopia disiksa, dibunuh atau “diculik.” Puluhan ribu orang tewas juga sebagai akibat dari pelanggaran hukum kemanusiaan dan konflik bersenjata dalam negri. diduga lebih dari 100.000, meninggal akibat dipaksa untuk di pindahkan oleh rezim Mengistu. Beberapa ahli percaya ratusan ribu mahasiswa, cendekiawan dan politisi (termasuk Kaisar Haile Selassie) dibunuh selama Mengistu’s memimpin. Ini adalah pelanggaran yang didokumentasikan dalam Human Rights Watch’s 1991, juga di bukukan dengan judul : 30 tahun pengalaman dalam Perang dan kelaparan di Ethiopia.


06. Kim Il Sung (Korea Utara, 1948-94)

Sekitar tiga juta orang tewas dalam Perang Korea 1948 - 1951. Antara 600.000 sampai satu juta orang Korea Utara kelaparan sampai mati karena ekonomi warisan dari rezim Kim’s. (Beberapa laporan menyatakan bahwa sebanyak tiga juta orang kelaparan.)


05. Pol Pot (Cambodia, 1975-79)

Penyebab kematian 750.000 sampaii 1.7 juta orang kamboja sekitar 26% dari populasi penduduk. karena kekejamannya “membersihkan” masyarakat dari kapitalisme, budaya barat, agama dan pengaruh asing, rakyatnya dipaksa untuk bertani. Karena kerja paksa itulah kemudian banyak warganya yang tewas terkenal dengan ” The Killing Field” Ladang pembunuhan.
Nama sebenarnya dalah Saloth Sar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja kemudian diganti menjadi Pol Pot Singakatan dari “Politique potentielle” Potensi Politik.


04. Hideki Tojo (Japan, 1941-44)

Tojo dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 8 juta warga sipil di China, Korea, Filipina, Indocina, dan di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya, serta pembunuhan terhadap puluhan ribu Tawanan perang Sekutu (POWs).


03. Adolf Hitler (Germany, 1939-1945)

Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945) adalah seorang politikus yang lahir diAustria- pemimpin Partai Nasional Pekerja Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei NSDAP), atau Nazi. Dia menjabat sebagai Kanselir Jerman (1933-1945) atau Führer und Reichskanzler Jerman (1934-1945). Tujuan nya untuk merebut teritorial dan penaklukan ras yang menyebabkan kematian dari 43 juta orang dan sekitar enam juta orang Yahudi, termasuk Genosida sistematis apa yang dikenal sebagai Holocaust.


02. Joseph Stalin 5 maret 1953

Sekitar 20 juta Orang mati karenanya diantaranya 14,5 juta yang mati kelaparan. Setidaknya satu juta orang di eksekusi mati karena menentang kebijakan politiknya. Sekurang-kurangnya 9,5 juta lebih dideportasi, diasingkan atau dipenjarakan di kamp kerja, diperkirakan lima juta orang dikirim ke ‘Kepulauan Gulag’ dan tidak pernah kembali.


01. Mao Ze-Dong (China, 1958-61 and 1966-69)

Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis Cina dari 1935 sampai kematiannya pada tahun 1976. ia adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah, bahkan pembunuhan Joseph Stalin dalam hal ini. Sekitar 70 juta Cina, dan tidak terhitung orang Tibet, Mongolians, Manchus, Korea, Hmong, Uyghurs, dan negara lain, yang tewas ditangannya ketika ia memerintah China

Sejarah Kelam Tokoh-tokoh Di Dunia

Genghis Khan (1206-1227)

Jenghis Khan’s menandai perang di Asia ini dengan pemusnahan besar-besaran pada skala yang sangat besar dan mengubah situasi demografis di Asia. Menurut karya sejarawan Rashid-ad-Din Fadl Allah, Suku Mongol melancarkan pembunuhan besar-nesaran lebih dari 700.000 orang di Merv dan lebih dari satu juta di Nishapur.
Cina menderita penurunan drastis populasi sebagai akibat dari Khan.sebelum invasi Mongol, Cina memiliki sekitar 100 juta penduduk, setelah selesai penaklukan,tahun 1279, yang dalam sensus 1300 menunjukkan memiliki sekitar 60 juta orang.tentu saja, berarti bahwa Jenghis Khan’s secara langsung bertanggung jawab atas kematian 40 juta orang, tetapi ia memberikan rasa dari keganasan serangan hebat.

Sejarah Kelam Tokoh-tokoh Di Dunia

1. Harry S. Truman (1945)

Tanggal 25 Juli 1945 President ke 33 AS Harry S. Truman, memerintahkan Angkatan Udaranya untuk mengririmkan pesawat Pembom B-29 pada Jepang di PD II, tidak lama setelah ia diangkat menjadi president menggantikan Roosevelt yang meninggal pada 12 April 1945.
Bom pertama ia jatuhkan diatas kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan selang tiga hari kemudianBom ke dua ia jatuhkan diatas kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945, kedua bom tersebut sedikitnya menewaskan 120.000 orang dan 100.000 orang terluka parah, yang mengakhiri Perang Dunia ke II setelah Kaisar Hirohito menyerah pada sekutu tanggal 14 Agustus 1945.

Jalanan Teraneh


Hotel teraneh di dunia

Mungkin sudah sering lihat bangunan hotel yang unik dan aneh, tapi yang satu ini lain dari pada yang lain. Mungkin inilah hotel dengan arsitektur paling nyeleneh di muka bumi.

Namanya Hotel Tianzi.


Sebenarnya ada beberapa nama untuk hotel nyentrik ini, Hotel Tianzi, Hotel Emperor, Hotel Son of Heaven. Lokasinya di provinsi Hebei dan kabarnya sudah dibangun sejak tahun 2000/2001. Tingginya 41,6 meter dan didesain untuk mempresentasikan Fu Lu Shou (nasib baik, kemakmuran, dan panjang umur).



Diketahui hotel ini juga pernah masuk dalam Guiness World Record Book sebagai world's 'biggest image building'.



Kalau dilihat pada fotonya dimana yang berbetuk laki-laki tua sedang memegang seperti buah persik, sebenarnya itu adalah juga salah satu kamar di hotel ini. Dua lubang di depannya adalaj jendela.

Selasa, 27 November 2012

Perjalanan kereta 10

Trans-Siberian Railway


Dari Vladivostok di Siberia ke Moskow dan kemudian ke St Petersburg, 19-hari naik menawarkan lebih dari yang bisa Anda temukan pada kereta lain. Kereta yang dulu pernah digunakan oleh Politbiro ini dipasang dengan dua kamar tidur, kamar mandi dan ruang makan, lengkap dengan koki pribadi. Membawa Anda dalam kenyamanan di kereta ini, ini adalah pengalaman yang paling berkesan.

Perjalanan kereta 9

Trans-Siberian Railway


Hampir tidak ada keraguan bahwa sebuah perjalanan 6.000 mil melintasi luasnya Rusia yang membawa Anda hingga berjarak sepertiga planet ini adalah yang terbaik dari yang lainnya.

Perjalanan kereta 8

Royal Scotsman

Jika Anda ingin menaiki Royal Scotsman(skotlandia) .maka Anda harus benar-benar merogoh kocek terdalam untuk menaiki kereta api termahal di planet ini. Hanya mempertimbangkan fakta bahwa 4-hari perjalanan di Royal Skotlandia sama dengan biaya 19-hari seluruh kelas perjalanan di Trans-Siberia, dan Anda akan mendapatkan ide. Mobil pengamatan menampung 36 penumpang (ya, hanya 36 penumpang diperbolehkan) di sofanya yang nyaman bersama dengan kabin yang dirancang khusus untuk makan dan keperluan lainnya.


Kereta lebih menarik pada malam hari ketika Anda perlu tidur dan sementara perjalanan menawarkan bagian yang melalui air terjun, gunung dan lembah, jelas bukan untuk semua orang.

Perjalanan kereta terbaik 7

Eastern & Oriental Express

Membentang antara ultra-modern Singapura dan Bangkok, dan perjalanan melalui hutan tropis yang hijau subur, Eastern & Oriental Express adalah gaya perjalanan yang modern dan nyaman.


Terlepas dari semua kesenangan yang ditawarkan dalam hal masakan dan perhotelan, perjalanan kereta api menyajikan jendela yang sempurna ke Asia Tenggara, dengan mengubah topografi dan kontras antara perkotaan sekarang dan diberkahi secara alami pada masa lalu.

Perjalanan kereta terbaik 6

Palace on Wheels


melangkah di Palace on Wheels dan Anda akan menemukan apa yang telah dijanjikan oleh namanya.yang dimulai dari Delhi di India dan berakhir di negara bagian kerajaan Rajasthan , menawarkan kemewahan lengkap, sangat mirip dengan kemewahan yang dinikmati oleh raja-raja kerajaan pada zaman dahulu. Hanya untuk memutar kembali waktu, sebuah mesin uap digunakan untuk menarik kereta awalnya keluar dari Delhi, untuk menambah pengalaman. sebuah gajah selamat datang di jaipur, makan siang di danau istana di Udaipur, safari unta di dekat Jaisalmer dan sore di Taj Mahal; Palace on Wheels adalah cara yang paling nyaman untuk menjelajahi india.

Perjalanan kereta terbaik 5

Flam Railway

Ingat the awesome Norwegian Fjords? Nah, ini adalah kereta yang melalui rel terpanjang di dunia fjord Sognefjord, , di mana pada 20 kilometer perjalanan Anda akan melihat keturunan yang menakjubkan dari ketinggian hampir 3.000 meter ke fiord Flam. Perjalanan tampak baik memikat dan rambut penggalangan dengan cara sempit dan pemandangan yang tak terlupakan.


Wisata populer di Norwegia, ini semua tentang keindahan sejati menjelajahi alam dengan santai.

Perjalanan kereta terbaik 4

Eurostar

Meskipun tidak banyak orang akan benar-benar senang dengan fakta bahwa Anda harus menghabiskan banyak waktu di kereta Eurostar di bawah laut, tapi kereta ini menawarkan kenyamanan kelas atas. Selain membawa Anda ke tujuan yang dipilih dalam waktu yang cukup singkat, itu adalah pilihan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan memilih penerbangan antara London dan Paris. Inovatif ...

Perjalanan kereta terbaik 3

Pride of Africa


The Pride of Afrika adalah sebuah perjalanan kereta api pecinta alam yang tidak akan pernah terlupakan jika mereka ingin mengeksplorasi keindahan, keagungan dan kemegahan yang tersembunyi di benua hitam yang spektakuler dengan santai. Terlepas dari kenyamanan sempurna yang ditawarkan, sekali dalam setahun perjalanan yang direncanakan pada 'Pride of Afrika' akan membawa Anda pada epik 14 hari ekspedisi melalui Cape Town, Dar Es Salaam, Kimberley, Pretoria, di Taman Nasional Kruger , Beit Bridge, Bulawayo, Victoria Falls, Lusaka dan Tanzania.


Billed sebagai kereta api paling mewah di dunia, sebaiknya Anda tidak kehilangan kesempatan jika Anda merencanakan liburan romantis melalui jantung Afrika Selatan.

Perjalanan kereta terbaik 2

Venice Simplon-Orient-Express


Menghubungkan beberapa kota-kota terbaik di Eropa, termasuk London, Venice, Roma, Budapest, atau Praha, Orient Express adalah cara yang paling menarik untuk bepergian keliling eropa. ini adalah salah satu untuk mereka yang berkantong tebal. Tiga hari perjalanan melewati pedesaan yang indah dari Perancis, Swiss dan Austria akan memakan biaya lebih dari 2.000 Euro untuk pesona tua Orient Express.

perjalanan kereta terbaik 1

Glacier Express

Tak diragukan lagi, paling lambat 'mengungkapkan' planet ini, 180 mil perjalanan pada rute yang menyenangkan ini memakan waktu sekitar 8 jam. Bukan berarti kita mengeluh mengenai hal ini . inilah yang menawarkan banyak waktu untuk melihat sekilas tentang panorama ajaib yang terletak pada jalan, yang menghubungkan dua resor gunung St Moritz dan Zermatt di Swiss Alps. 291 jembatan, 91 terowongan dan berada pada ketinggian 6.670 kaki membuat perjalanan kereta ini mirip dengan sebuah ekspedisi melalui negeri dongeng.

Selasa, 20 November 2012

Toko Permen Terluas Di Dunia



Lagi-lagi Dubai menarik dunia dengan membuat toko permen terluas di dunia yg dinamai candylicious. Luas toko tersebut mencapai 10.000 kaki! Canopy'a adalah lollipops yang besar-besar! dan tersedia juga "pick and mix" dinding (yang juga terbesar di dunia), jadi kita bisa ambil permen-permen yang ada di dinding dengan warna yang kita suka! Juga permen M&Ms yg bikin orang nostalgia dengan permen yg booming di era 80-an!

Konsep Candylicious sendiri adalah fantasi, joy and memori masa kecil yang tak tergantikan, digabungkan konsep toko permen dengan imajinasi termaju di dunia!

Keistimewaan Warna Ungu


Psikologi Warna UNGU, warna yang terbuat dari pencampuran warna biru dan merah, yang menunjukkan sifat kebangsawanan, kemewahan, kekayaan, kerajaan, romantisme. Ungu adalah warna yang sangat jarang muncul di alam, bahkan jaman purbakala dulu untuk membuat warna ungu, orang-orang menggunakan beberapa jenis kerang. Selain mengungkapkan sifat-sifat tersebut, warna ungu juga mengungkapkan arogansi, homoseksual, ketidakseimbangan dan lain-lain. Kebanyakan orang mendekorasi ruangan dengan menggunakan warna ungu sebagai mayoritas bertujuan agar terlihat mewah dan artisitik. Penggunaan warna ungu dalam mendesign bisa digunakan jika kita menginginkan image yang tercipta dari design kita itu mewakili luxury / mewah / artisitik, sehingga patut digunakan ketika mendefinisikan suatu produk atau jasa yang nilainya mahal namun memiliki nilai lebih di dalamnya. warna ini kurang cocok jika digunakan sebagai warna mayoritas yang utama, mungkin lebih kepada warna sub-mayor. issues : 1. Warna ungu digunakan oleh janda thailand ketika pemakaman suaminya. 2. Warna ungu adalah warna favorit cleopatra. 3. Ungu digunakan ebagai dekorasi militer amerika untuk tentara yang cedera atau gugur di medan pertempuran. 4. Leonardo da Vinci percaya bahwa kekuatan meditasi bertambah sepuluh kali lipat ketika dilakukan di dalam pancaran cahaya ungu. 5. Pada tahun 1999, reverand jerry farwell mengkritik penampilan acara anak-anak teletubbies tinky-winky, karena penggunaan warna ungu dan simbol segitiga pada antenanya yang merupakan lambang kaum gay. Psikologi Warna UNGU, warna yang terbuat dari pencampuran warna biru dan merah, yang menunjukkan sifat kebangsawanan, kemewahan, kekayaan, kerajaan, romantisme. Ungu adalah warna yang sangat jarang muncul di alam, bahkan jaman purbakala dulu untuk membuat warna ungu, orang-orang menggunakan beberapa jenis kerang. Selain mengungkapkan sifat-sifat tersebut, warna ungu juga mengungkapkan arogansi, homoseksual, ketidakseimbangan dan lain-lain. Kebanyakan orang mendekorasi ruangan dengan menggunakan warna ungu sebagai mayoritas bertujuan agar terlihat mewah dan artisitik. Penggunaan warna ungu dalam mendesign bisa digunakan jika kita menginginkan image yang tercipta dari design kita itu mewakili luxury / mewah / artisitik, sehingga patut digunakan ketika mendefinisikan suatu produk atau jasa yang nilainya mahal namun memiliki nilai lebih di dalamnya. warna ini kurang cocok jika digunakan sebagai warna mayoritas yang utama, mungkin lebih kepada warna sub-mayor. issues : 1. Warna ungu digunakan oleh janda thailand ketika pemakaman suaminya. 2. Warna ungu adalah warna favorit cleopatra. 3. Ungu digunakan ebagai dekorasi militer amerika untuk tentara yang cedera atau gugur di medan pertempuran. 4. Leonardo da Vinci percaya bahwa kekuatan meditasi bertambah sepuluh kali lipat ketika dilakukan di dalam pancaran cahaya ungu. 5. Pada tahun 1999, reverand jerry farwell mengkritik penampilan acara anak-anak teletubbies tinky-winky, karena penggunaan warna ungu dan simbol segitiga pada antenanya yang merupakan lambang kaum gay.
Psikologi Warna

UNGU, warna yang terbuat dari pencampuran warna biru dan merah, yang menunjukkan sifat kebangsawanan, kemewahan, kekayaan, kerajaan, romantisme. Ungu adalah warna yang sangat jarang muncul di alam, bahkan jaman purbakala dulu untuk membuat warna ungu, orang-orang menggunakan beberapa jenis kerang. Selain mengungkapkan sifat-sifat tersebut, warna ungu juga mengungkapkan arogansi, homoseksual, ketidakseimbangan dan lain-lain. Kebanyakan orang mendekorasi ruangan dengan menggunakan warna ungu sebagai mayoritas bertujuan agar terlihat mewah dan artisitik. Penggunaan warna ungu dalam mendesign bisa digunakan jika kita menginginkan image yang tercipta dari design kita itu mewakili luxury / mewah / artisitik, sehingga patut digunakan ketika mendefinisikan suatu produk atau jasa yang nilainya mahal namun memiliki nilai lebih di dalamnya. warna ini kurang cocok jika digunakan sebagai warna mayoritas yang utama, mungkin lebih kepada warna sub-mayor. issues :
Warna ungu digunakan oleh janda thailand ketika pemakaman suaminya.
Warna ungu adalah warna favorit cleopatra.
Ungu digunakan ebagai dekorasi militer amerika untuk tentara yang cedera atau gugur di medan pertempuran.
Leonardo da Vinci percaya bahwa kekuatan meditasi bertambah sepuluh kali lipat ketika dilakukan di dalam pancaran cahaya ungu.

Sepekan di Al-Azhar


Nilai hasil tes telah diumumkan. Sebenarnya cukup mengagetkan apabila ternyata saya termasuk yang lulus. Kemarin memang saya menghadapi ujian tersebut dengan serius, tidak main-main. Ketika itu saya hanya memiliki waktu sepekan. Tentu waktu sepekan akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan untuk khusyu’ beribadah.  Semua sudah berlalu. Kemudian saya mulai membawa perabot dan buku-buku saya menuju kampus Al Azhar yang ramai itu. Saya dapat berkenalan dengan itu dan ini, sekaligus untuk menimba ilmu dan memperoleh berkah. Kami menyiapkan makanan untuk berbuka dan sahur secara bergantian, demikian juga dalam berjaga malam. Kami biasanya hanya tidur sebentar saja.

Semoga Allah “mematikan” ilmu arudh (ilmu sastra khusus tentang syair) yang saya hampir tidak mengerti sedikitpun tentang berbagai istilahnya. Semuanya serba baru bagi saya. Saya tidak takut dengan ilmu matematika dan ilmu pengetahuan secara umum. Saya hanya khawatir kepada pelajaran nahwu dan sharaf. Benar bahwa saya memang hafal Alfiyah dan mengkaji syarah nahwu dan sharaf Ibnu Aqil, bahkan ayah sendirilah yang membimbing saya. Tetapi kegiatan belajar nahwu dan sharaf ketika itu tidak teratur, tidak sampai memuaskan hati.

Saat-saat genting ujian sudah berlalu dan saya dapat melewatinya dengan sukses. Saya masih ingat bait arudh yang diujikan kepada saya ketika itu. Saya diminta memenggalnya dan menyebutkan apa yang terkandung dalam bait itu, termasuk bahar (pola) apa bait syair itu. Bunyi bait syair tersebut adalah:

Seandainya saya menjadi selain manusia

Saya pilih menjadi bulan

Yang bersinar di malam purnama.

Jika Anda Ingin Menjalin Hubungan dengan Allah, Perbaharuilah Taubat


Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala. Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan dakwahnya hingga hari kiamat.

Ikhwan yang mulia, saya sampaikan salam penghormatan Islam, salam penghormatan dari Allah, yang baik dan diberkahi: assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Saya ingin agar Sentuhan Hati Hari Selasa ini senantiasa dapat membuka pembicaraan dan mengambil intisarinya pada awal kajian. Ikhwan sekalian, ketahuilah bahwa di dalam jasad itu terdapat segumpal daging, jika ia baik maka seluruh jasad akan baik dan jika ia rusak maka seluruh jasad juga akan rusak. Ketahuilah, itu adalah hati.

Kita tidak ingin merampas hak hati kita untuk memperoleh sentuhan yang mulia, yaitu sentuhan cinta dan persaudaraan karena Allah, yang ditumbuhkembangkan di dalam hati oleh acara ini dan oleh pertemuan yang tulus semacam ini, satu malam dalam sepekan. Karena itu, saya tetap ingin memberikan hak sentuhan ini pada malam yang mulia ini, yang kedatangannya sangat saya nantikan lantaran saya berbahagia melihat dan berbicara kepada Anda semua. Sebagaimana yang pernah dan selalu saya katakan, juga yang saya harapkan agar Anda ketahui, Ikhwan sekalian, janganlah Anda membatasi manfaat pertemuan ini hanya dengan menyerap berbagai hakikat keilmuan yang Anda pelajari atau ungkapan indah yang Anda hafalkan. Tetapi hendaklah Anda semua ingat bahwa ada nilai lain yang lebih tinggi dan lebih luhur, yaitu adanya santapan untuk ruhani kita, kedekatan antar kita, serta kebahagiaan kita oleh perjumpaan di jalan Allah dan karena Allah ini. Di samping itu, cinta dan persaudaraan, yang merupakan bekal bagi orang-orang lemah, kekayaan bagi orang-orang miskin, serta kebahagiaan bagi orang-orang yang menderita.

Pada malam Rabu ini, sebagaimana antusiasme kita untuk memperoleh manfaat pengetahuan, kita juga harus antusias untuk memperoleh kekuatan ruhani dan kebahagiaan jiwa yang terus akan dicurahkan ke dalam jiwa dan disiramkan ke dalam ruhani oleh perjumpaan yang tidak diniatkan selain untuk mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan tolong-menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan. Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar menjadikannya sebagai sikap cinta yang tulus, semata-mata karena mencari ridha-Nya, serta bermanfaat di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya Dia adalah sebaik-baik Pemimpin dan Penolong.

Ikhwan yang mulia, ada semacam perasaan baru yang ditimbulkan oleh Sentuhan Hati Hari Selasa di dalam jiwa saya pada malam ini, yaitu menerawangnya pikiran dan perasaan saya secara bersamaan ke bukit Shafa. Saya mulai merasakan hal ini untuk pertama kali ketika saya berdiri melaksanakan shalat maghrib pada malam hari ini. Saya hadapkan pandangan kepada para Ikhwan. Saya melihat ke belakang untuk merapikan shaf dan menjalankan sunah ini, karena Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam tidak pernah bertakbir untuk melaksanakan shalat kecuali setelah melihat barisan yang ada di belakangnya. Kadang-kadang beliau meluruskan shaf sendiri dan kadang-kadang beliau menyuruh orang untuk meluruskan shaf-shaf tersebut. Beliau pernah bersabda, “Luruskanlah shafmu, luruskanlah telapak kaki dengan telapak kaki dan pundak dengan pundak. Dan bersikaplah lunak terhadap tangan saudara-saudaramu.”

Saya berdiri dan memandangi para Ikhwan. Pandangan inilah yang membawa pikiran dan perasaan saya kepada peristiwa di tengah bukit Shafa, ketika Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam untuk pertama kali dalam sejarah dakwah berkumpul bersama beberapa orang pilihan yang terdiri dari berbagai usia dan berasal dari berbagai tempat. Di antara mereka ada yang masih anak-anak, ada yang tua, ada yang muda, ada yang kaya, ada yang miskin, ada tokoh terkenal, ada orang yang tidak terkenal, ada cerdik pandai dan terdidik, ada yang ummi dan buta huruf, ada yang berstatus budak dan ada yang berstatus sebagai orang merdeka. Secara keseluruhan jumlah mereka bisa dihitung dengan jari dan tidak lebih dari seratus orang. Beliau shalallahu ‘alayhi wa sallam berkumpul bersama orang-orang pilihan ini di tengah-tengah bukit Shafa, menyirami mereka dengan semangat spiritual beliau, menuntun mereka membaca kitab Allah yang agung, dan mendiktekan ayat-ayat Allah. Dari mereka itulah beliau membangun umat yang baru, dengan dakwah baru dan untuk dunia baru.

Demi Allah, wahai Ikhwan, hampir saja saya lupa bertakbir dalam shalat karena hampir larut membayangkan peristiwa itu. Saya lantas memendam bayangan dalam diri saya. Sekarang kesempatan berdiri di hadapan Anda semua, saya manfaatkan untuk menyampaikan perasaan yang terpendam itu. Tidak mungkinkah kelompok yang ada ini menjadi pelanjut dari kelompok dahulu itu? Tidak mungkinkah Anda menyampaikan dakwah baru untuk membentuk sebuah kelompok baru yang menjadi fondasi bagi berdirinya sebuah dunia baru? Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Akan tetap ada sekelompok umatku yang muncul di atas kebenaran, yang tidak akan menjumpai bahaya dari siapa pun yang memusuhi mereka.” Dalam sebuah atsar juga disebutkan, “Kebaikan akan ada pada diriku dan pada umatku hingga hari kiamat.”

Saya mengidamkan diri Anda semua menjadi sebagaimana kelompok pilihan yang ada di hadapan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam ketika itu, yang dimulai dari anak usia 9 tahun hingga orang dewasa berusia 40 tahun. Di dalamnya terhimpun orang miskin yang kebutuhan sehari-harinya tidak terpenuhi dan orang kaya yang rezekinya dilapangkan oleh Allah. Persatuan kelompok ini bertumpu pada seseorang, bukan yang paling berpangkat, yang paling banyak keluarganya, atau yang paling memiliki berbagai perangkat hidup, tetapi pada seorang laki-laki dari kalangan mereka.

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, “Bahwa sesungguhnya Tuhan kalian itu adalah Tuhan Yang Esa.” (QS. Al-Kahfi: 110)

Mereka bersatu di sekeliling Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam. Apa yang dicita-citakannya? Apa yang dipikirkannya? Apa yang diinginkannya? Sampai sejauh manakah cita-cita kelompok yang mengadakan pertemuan dan pembicaraan secara sembunyi-sembunyi ini? Apakah yang diinginkan oleh orang-orang itu? Mereka ingin menanamkan paradigma baru dalam pemikiran masyarakat, menegakkan dunia baru di muka bumi ini, dan menyusun bangunan baru dari struktur masyarakat, serta menyambung hubungan antara langit dan bumi. Kelompok kecil yang terpisah dari masyarakat ini ingin memberikan tatanan dan nilai-nilai kemanusiaan yang baru kepada umat manusia, dengan izin Allah. Tak lama kemudian kelompok ini berhasil memancangkan panji-panji Allah di bumi, menyatukan hati manusia pada Tuhan manusia, menumbuhkan perasaan baru dalam hati, meletakkan kitab baru di hadapan umat manusia, dan menciptakan generasi teladan di tengah-tengah manusia, yang berhak mendapatkan sifat dari Allah subhanahu wa ta’ala “Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia.” (QS. Ali Imran: 110)

Setelah dengan penghayatan jiwa, saya mengkhayalkan kelompok pertama yang merupakan pilar dakwah Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam di tengah-tengah bukit Shafa ini dan saya dapati bahwa faktor utama yang menjadi landasan tegaknya dakwah tersebut dalam jiwa kelompok ini ada tiga. Seandainya ketiga hal itu berhasil terwujud di dalam diri kita sebagaimana yang telah terwujud dalam diri mereka, niscaya kita akan dibawa melangkah di jalan kemuliaan dan kemenangan, sebagaimana yang telah terjadi pada mereka.

Pertama adalah unsur keimanan yang sempurna. Keimanan inilah yang membersihkan mereka dari keinginan apa pun selain dakwah. Mereka telah mendengarkan seruan, “Maka segeralah kembali kepada Allah.” (QS. Adz-Dzuriyat: 50)

Mereka menjadikan Laa ilaaha ilallah sebagai slogan, pada saat yang sama mencampakkan slogan selainnya. Orang-orang musyrik berada dalam kesesatan, karena mereka mempertuhan selain Allah. Orang-orang Persia berada dalam kesesatan karena mereka mengabdi kepada nafsu dan syahwat. Ahli Kitab berada dalam kesesatan karena mereka menjadikan para pendeta dan orang-orang alim mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Bumi ini secara keseluruhan berputar di atas poros kesesatan, karena tidak mendapatkan petunjuk dan tidak mengambil cahaya dari Allah. Sedangkan mereka berada di atas kebenaran yang nyata karena mereka telah menghindari penyembahan kepada berhala dan hawa nafsu serta menyerahkan seluruh pengabdian kepada Allah.

Mereka tidak beribadah kecuali kepada Allah, tidak patuh kecuali kepada Allah, tidak bergantung kecuali kepada Allah, tidak memohon kecuali kepada Allah, dan tidak merasakan kebahagiaan kecuali karena berdekatan dengan Allah. Mereka tidak merasa menderita kecuali oleh dosa yang menjauhkan dari Allah. Semua itu merupakan faktor pertama yang menyatukan hati mereka, karena mereka tidak berafiliasi kepada si Fulan atau si Fulan.

Bapakku Islam, tidak ada bapak selainnya bagiku

Ketika orang-orang berbangga dengan Qais dan Tamim

Mereka tahu bahwa bumi ini milik Allah yang diwariskan kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dan bahwa kesudahan yang baik akan diperoleh orang-orang yang bertaqwa. Segala perbedaan yang biasanya mencabik kelompok-kelompok dan menjauhkan hati seseorang dari yang lainnya, mus-nah, lantaran mereka telah diwarnai dengan sibghah (celupan) Allah. “Sibghah Allah, dan siapakah yang lebih baik sibghahnya daripada Allah?” (QS. Al-Baqarah:138)

Kedua, unsur cinta, kesatuan hati, dan keterpautan jiwa. Faktor apalagi yang bisa menjadikan mereka berselisih? Apakah mereka akan berselisih gara-gara kenikmatan dunia yang fana ataukah karena perbedaan gaji, tugas, dan status, sedangkan mereka mengetahui bahwa, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Jadi tidak ada faktor-faktor yang mengakibatkan mereka terpecah-belah. Mereka bersatu dan bersaudara, yang satu tidak menghinakan yang lain, tetapi masing-masing mencintai saudaranya dengan sepenuh kecintaan, kecintaan yang mencapai tingkatan itsar (mengutamakan orang lain). “Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (QS. Al-Hasyr: 9)

Mereka juga senantiasa menghayati firman Allah, “Katakanlah, ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan- Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah: 24)

Ketiga, adalah unsur pengorbanan. Mereka telah paham semua ini, sehingga rela memberikan apa saja untuk Allah, sampai-sampai ada di antara mereka yang merasa keberatan mengambil ghanimah yang telah dihalalkan oleh Allah untuk mereka. “Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kalian ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik.” (QS. Al-Anfal: 69). Terhadap hal ini pun mereka merasa keberatan dan menghindari. Mereka meninggalkannya karena mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala agar amal mereka tidak dikotori oleh ambisi pribadi.

Ketiga unsur ini, yaitu keimanan yang membersihkan diri mereka dari pikiran apa pun selain ma’rifatullah dan ukhuwah yang mengikat hati mereka sehingga seakan-akan menyatu, dan pengorbanan yang mendorong mereka untuk memberikan jiwa dan harta dalam rangka menggapai ridha Allah, yang menyebabkan mereka tampil dalam profil seperti ini. Faktor-faktor inilah yang telah mengeluarkan sekelompok manusia tersebut dari kehinaan kepada kemuliaan, dari perpecahan kepada persatuan, dan dari kebodohan kepada ilmu. Mereka adalah pemberi petunjuk bagi umat manusia dan calon-calon pengantin di surga.

Perasaan ini, Ikhwan sekalian, meluap di dalam diri saya ketika saya berdiri melihat Anda semua dalam shaf, dan ketika berdiri berceramah di hadapan Anda semua. Saya memohon kepada Allah agar menjadikan kita sebagai pengganti-pengganti mereka, agar kita memurnikan iman kita kepada Allah, agar Dia menjadikan kita orang-orang yang bercinta karena Allah, bersatu di atas kalimat-Nya, sebagaimana mereka telah bersatu dan memberikan sesuatu untuk menggapai ridha Allah. Ya Allah, kami menginginkan yang demikian itu; maka jadikanlah kami, ya Allah, demikian.

Salah seorang akh sepekan yang lalu mengusulkan sebuah tema kepada saya. Barangkali dalam kondisi seperti ini, banyak yang mengharapkan saya menyampaikan ceramah dengan tema yang jauh dari apa yang akan saya bicarakan kepada Anda semua sekarang. Tetapi, sebenarnya saya mempunyai anggapan bahwa pembicaraan ini sangat dekat dengan keadaan kita sekarang. “Sesungguhnya mereka melihatnya jauh, tetapi kita melihatnya dekat.” (QS. Al-Ma’arij: 6-7)

Seorang akh pernah membisikkan ke telinga saya pada akhir kajian yang lalu, “Berbicaralah kepada kami tentang taubat.” Ia lantas pergi meninggalkanku. Tiba-tiba ada akh lain berbisik pula, “Ingatkan kami kepada Allah, karena dosa-dosa kami sudah banyak.” Datang orang ketiga yang berbisik, “Insya Allah, pembicaraan kita pada pekan mendatang adalah ‘kita berpikir tentang taubat kita.’” Sedangkan Akh Yahya Afandi Abdul Aziz meminta agar saya melengkapi pembicaraan tentang sejarah para nabi dan agar tema yang dipilih malam ini mengenai Sayidina Ibrahim ‘alayhissalaam, supaya tema serial yang pernah saya sampaikan itu lengkap. Kemudian saya berpikir, tema apakah yang akan saya bicarakan, kemudian saya dapati diri saya tertarik untuk berbicara tentang tema pertama, “Taubat”.

Ikhwan sekalian, sungguh menakjubkan. Sebelum berbicara kepada Anda semua, pembicaraan ini terlebih dahulu saya tujukan kepada diri saya sendiri. Ini bukan sekedar masalah pembahasan kitab atau pentransferan ilmu, tetapi masalah hati yang saling terpaut dan bersatu.

Barangkali di antara kita ada yang berhati waspada kemudian berhubungan dengan hati yang lalai dan mempengaruhinya sehingga ikut waspada. Barangkali di antara kita ada seorang yang maqbul, lantas kita menjalin hubungan dengannya sehingga ia limpahkan kepada kita sebagian kabar gembira tentang kedatangan rahmat yang dilimpahkan Allah kepadanya.

Ikhwan sekalian, saya telah banyak berbicara mengenai hal-hal yang tampaknya jauh melenceng dari tema pembicaraan kita sekarang, tetapi saya menganggapnya sangat dekat. Demi Allah, andaikata kita semua bisa melaksanakan taubat dengan sebaik-baiknya, niscaya kita akan mempunyai salah satu senjata yang paling tajam. Itulah yang saya katakan bahwa “orang-orang melihatnya jauh, tetapi saya melihatnya dekat”, karena kekuatan ada dua macam: kekuatan khalik dan kekuatan makhluk. Jika kekuatan makhluk tidak kita miliki, maka kita bertumpu kepada kekuatan Al-Khalik. Jika kita tidak mampu membela diri kita sebagaimana yang bisa dilakukan oleh penduduk bumi yang lain, maka hendaklah kita memohon pertolongan kepada Allah, sang Khalik. “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.” (QS. Al-Hajj: 38)

Jika kita gagal menyempurnakan kekuatan materi, tiada yang harus kita lakukan selain menyempurnakan kekuatan spiritual. Karena itu, Ikhwan sekalian, izinkan saya berbicara kepada Anda mengenai taubat. Semoga dalam pertemuan ini kita bisa menghadapkan hati dan bertaqarub kepada Allah dengan sebaik-baiknya, sehingga rahmat dan ketenangan dari Allah akan turun kepada kita. “Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung- kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kalian tiada menyangka bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan.” (QS. Al-Hasyr: 2)

“Jika kalian tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah: 40)

Perhatikan, wahai Akhi, firman Allah subhanahu wa ta’ala ketika menceritakan kisah Nabi-Nya shalallahu ‘alayhi wa sallam “Di waktu dia berkata kepada temannya, ’Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita.’” Ketika pertolongan dari Allah datang, maka tidak ada satu kekuatan pun bisa mengalahkannya. Kemudian Allah memberikan kasih sayang dan rahmat-Nya. Betapa perlunya kita bertaubat, dengan taubat nasuha (taubat yang sebenar-benarnya), semoga Allah meliputi kita dengan perhatian dan rahmat-Nya.

Ikhwan sekalian, jika kita berbicara tentang taubat, maka seakan-akan kita berbicara tentang sesuatu yang menjadi tujuan kita. Manusia itu dipengaruhi oleh dua kekuatan: kekuatan ruhani dan kekuatan materi. Anda, wahai Akhi, adalah makhluk spiritual dengan ruh yang Anda miliki, tetapi juga makhluk materi dengan badan yang membungkus Anda. Karena itu, Anda bisa dipengaruhi oleh kebaikan berkat komponen spiritual Anda, sekaligus bisa dipengaruhi oleh keburukan lantaran komponen material Anda. Anda makhluk spiritual dengan rahasia firman Allah, “Dan telah Kutiupkan padanya ruh-Ku.” (QS. Shad: 72)

Pada saat yang sama Anda juga makhluk materi dengan rahasia firman Allah, “Dan Engkau ciptakan dia dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12). Ini adalah penciptaan Anda pertama kali. Masing-masing dari keduanya mempunyai tuntutan, keinginan, permulaan, dan akhir yang berbeda dari yang lain, sedangkan Anda maju mundur di antara keduanya. Sekarang Anda pahami firman Allah berikut: “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.” (QS. Al-Balad: 10)

Anda berada di pertengahan. Ruh menarik Anda ke alamnya yang tinggi, sedangkan materi menarik Anda ke alamnya (tanah) yang rendah. Allah subhanahu wa ta’ala telah mengutus seorang rasul untuk menjelaskan kepada Anda apa yang baik dan yang buruk bagi Anda. Allah juga menciptakan musuh yang senantiasa siaga, yaitu iblis, yang telah bersumpah untuk menjerumuskan Anda kepada keburukan. “Kemudian saya (iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 17)

Jadi, wahai Akhi, Anda dihadapkan kepada dua kekuatan ini. Jika kekuatan spiritual menang, Anda naik ke alam Al-Malaul A’la, tetapi jika kekuatan materi —yang berunsur tanah— menang, Anda jatuh hingga ke martabat yang serendah-rendahnya. “Maka sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10)

Wahai Akhi, taubat adalah timbangan yang menguatkan dan tangga untuk meningkatkan kebaikan. Orang-orang bijak pernah mengatakan, “Seluruh maqam mempunyai awal dan akhir, kecuali taubat. Ia senantiasa menyertai seseorang sejak dari awal hingga akhirnya. Jika Anda terseret oleh kekuatan jahat, boleh jadi Anda mendapatkan ilham untuk bertaubat sehingga kembali sebagaimana keadaan sebelumnya, atau Anda terdorong untuk terus melakukan kemaksiatan dan tetap pada kejahatannya, sehingga Anda kalah dalam pertarungan.”

“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).” (QS. Al-A’raf: 176)

Adapun orang yang terjerumus, jatuh, dan cenderung kepada daun timbangan kejahatan, sedangkan tali yang menghubungkannya dengan kebaikan hampir terputus, akan tetapi ia menyadari kesalahan dan bertaubat, segera berdiri dengan penuh rasa takut, tunduk, taubat dan penyesalan, maka ia akan pulih kembali kepada posisinya semula, bahkan daya tahannya semakin kuat, sehingga dirinya semakin dekat kepada kebaikan.

Itu telah diisyaratkan oleh firman Allah, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran: 135-136)

Jika seseorang tekun bertaubat, terus-menerus mengingat dan melaksanakannya, maka sebagai hasilnya akan tumbuh dalam dirinya daya kewaspadaan. Jika setan datang membisiki dan menggoda untuk mengikutinya, ia segera sadar, tetap pada pendiriannya, dan takut kepada perintah Allah. “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. Al-A’raf: 201)

Jika ia terus memegang teguh taubat, maka setan akan putus harapan terhadapnya, karena tahu bahwa ia telah melindungi diri dengan kewaspadaan; diri, perasaan, dan ruhnya telah disinari oleh hakikat pengetahuan yang benar, selain juga ketaatan. Ketika itulah ia berada dalam lindungan Allah. “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagi kalian terhadap mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Wahai Akhi, ini semua tidak terjadi karena ia senantiasa membawa semangat bertaubat. Karena itulah, wahyu berikut diturunkan: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat.” (QS. An-Nashr: 1-3)

Ketika shalat, dalam ruku’ dan sujud beliau membaca, “Mahasuci Allah, dan dengan memuji-Mu maka ampunilah aku.”

Beliau shalallahu ‘alayhi wa sallam juga pernah bersabda, ‘Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah. Demi Allah, sungguh saya bertaubat kepada Allah, dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”

Wahai Akhi, bekal dan senjatamu untuk mencegah kejahatan dan memerangi setan adalah taubat. Jika Anda berpegang teguh kepadanya, Anda akan meningkat dari tingkatan orang-orang yang lalai kepada tingkatan orang-orang yang ingat dan termasuk di dalam lindungan-Nya, “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagi kalian terhadap mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Ikhwan sekalian, sekarang kita ingin mengetahui, apakah taubat itu? Bagaimana kita bertaubat? Taubat adalah pintu masuk dan pelita yang menerangi jalan Anda menuju Allah. Dia telah memerintah, melarang, dan memperingatkanmu.

Langkah pertama, hendaklah Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kelalaian dan kesalahan, serta telah menyia-nyiakan kewajiban terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Anda orang yang paling tahu tentang diri Anda sendiri, sedangkan Allah lebih tahu tentang diri Anda daripada Anda sendiri. Sadarilah bahwa Anda makhluk yang lemah, sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala Mahakuat; Anda adalah pihak yang membutuhkan sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala pemilik karunia; Anda pelaku dosa, sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala Yang Benar.

Dosa ini akan menjauhkan Anda dari-Nya serta akan memindahkan Anda dari daftar hamba-hamba Allah yang muqarrabin (didekatkan kepada Allah) ke daftar para mudzibin (pelaku dosa); dari daftar para mahbubin (orang yang dicintai) ke daftar para mahquqin (orang yang dimurkai); dari daftar para muhsinin (orang yang berbuat baik) ke daftar para musi’in (orang yang berbuat jahat). Jika Anda mengingat semua itu, akan datanglah penyesalan, barangkali sampai menangis. Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ”Berbahagialah orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah.”

Alangkah bahagianya Anda. Allah juga gembira melihat taubat ini, sebagaimana seorang ibu bergembira ketika menjenguk anaknya. Suatu ketika seorang wanita berlalu di hadapan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam, sedangkan anaknya berada di tangan. Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Apakah kamu semua berpikir bahwa wanita ini mau melemparkan anaknya ke dalam api?” Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Tentu tidak, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kasih sayang Allah kepada orang-orang mukmin lebih besar daripada kasih sayang wanita ini kepada anaknya.”

Perasaan, kesadaran, penyesalan, tekad, dan keinginan, itulah taubat sejati. Dalam hadits disebutkan, “Taubat adalah tekad.” Hadits ini menyebutkan bagian pertengahan, yaitu tekad, karena tekad itu muncul dari kesadaran dan penyesalan, dan akan melahirkan kehendak. Maka Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam memilih rukun yang paling kuat.

Wahai Akhi, Anda bisa menemukan masalah taubat di banyak surat dalam Al-Qur’an. Anda mendapati masalah ini disebutkan sejak dari surat Al-Baqarah sampai “Idza jaa-a nashrullah walfathu”. Dalam surat Al-Baqarah, Anda menemukannya dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

Dan firman-Nya, “Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kalian dan bunuhlah diri kalian. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian di sisi Tuhan yang menjadikan kalian; maka Allah akan menerima taubat kalian. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 54)

Dalam ketentuan umat-umat terdahulu, untuk bertaubat harus ada korban. Adapun Anda, wahai Akhi, cukup bertaubat dengan gerakan hati dan perasaan. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Kemudian dalam surat Ali Imran disebutkan, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran: 135-136)

Di surat An-Nisa’, wahai Akhi, Anda mendapati firman Allah, “Sesungguhnya taubat (yang dijanjikan kepastian ampunannya) oleh Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa’: 17)

Di surat Al-Maidah, Anda bisa membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah: 39)

Ayat ini mengandung rahasia yang lembut maknanya. Di sini Anda mendapati kata “memperbaiki diri”, karena taubat yang dibicarakan dalam ayat ini berkaitan dengan dosa kemasyarakatan, sebab ayat ini datang setelah ayat tentang pencurian. Dosa yang berkaitan dengan masyarakat, maka bertaubat terhadapnya harus diiringi dengan perbuatan, yaitu perbuatan yang membuktikan kesungguhan dan ketulusan taubat itu. Jika pemilik hak adalah masyarakat, maka orang yang bertaubat harus diuji supaya mengembalikan hak sipil masyarakat.

Adapun dalam surat At-Taubah, wahai Akhi, Anda bisa membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar, yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 117)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha (semurni-murninya taubat)” Kemudian dilanjutkan dengan firman-Nya, “Mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. At-Tahrim: 8)

Dalam surat An-Nashr, Anda membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada- Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr: 3)

Di setiap surat dalam Al-Quran, wahai Akhi, Anda mendapati anjuran untuk bertaubat. Cukuplah bila Anda mengetahui bahwa ia merupakan sebab yang mendatangkan kecintaan Allah. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Di antara sentuhan makna halus yang terkandung dalam taubat, Ikhwan yang mulia, adalah bahwa ketika bertaubat, Anda memuji Allah. Taubat adalah karunia Allah kepada Anda, bukan karunia Anda kepada Allah. Tetapi Allah subhanahu wa ta’ala adalah Dzat yang telah memberikan taufiq dan ilham kepada Anda untuk melaksanakan taubat, sebagaimana Dia telah mengilhamkan hal itu kepada moyang Anda: “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

Semula Adam tidak mengetahui bagaimana cara bertaubat, lantas Allah mengajarinya. Itulah teladan yang dibuat oleh Allah untuk Anda. “Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima taubatnya.” (QS. Thaha: 122)

Jika Allah tidak menghendaki Anda bertaubat, niscaya Dia tidak memberikan ilham kepada Anda untuk bertaubat. Jika Anda kembali kepada Allah dengan bertaubat, maka itu merupakan petunjuk bahwa Dia mencintai Anda. “Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.” (QS. At-Taubah: 118)

Dalam doa sayyidul istighfar, Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam berdoa, ‘Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Engkau telah menciptakan diriku, sedangkan aku adalah hamba-Mu dan aku berada di atas perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. Aku mengakui nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku dan mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya pada sore hari dengan penuh keyakinan, kemudian pada malam harinya meninggal dunia, niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian pada siang itu ia meninggal dunia, maka ia masuk surga.”

Pertama kali yang Anda katakan kepada Tuhan Anda dalam istighfar ini adalah, ‘Ya Allah, Engkaulah Tuhanku.” Anda bertawasul kepada Allah dengan pendidikan-Nya terhadap Anda, perjanjian-Nya terhadap Anda, kemudian dengan keesaan-Nya dalam tauhid. Setelah itu Anda menyatakan bahwa segala nikmat berasal dari-Nya. Lantas Anda mengatakan, “Engkau telah menciptaku,” berarti Anda mengakui sifat kehambaan bagi diri Anda: “Sedangkan aku adalah hamba-Mu,” berarti Anda mengakui perjanjian antara Anda dengan-Nya; “Dan aku berada di atas perjanjian-Mu,” yakni mengakui janji yang dijanjikan-Nya, ketika Ia mengambil perjanjian darimu: “dan janji-Mu, sebatas kemampuanku.” Kemudian mengakui nikmat yang diberikannya kepada Anda, “Aku mengakui nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku,” karena sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala adalah sumber segala nikmat dan yang memberikan taubat. Kemudian Anda mengakui dosa, “Dan aku mengakui dosa-dosaku”. Ternyata Anda adalah seorang pelaku dosa yang suka memohon ampunan, “Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” Seraya mengatakan, “Ya Allah, tidak ada alasan yang bisa aku kemukakan, tidak ada kekuatan yang bisa kumintai pertolongan; jika Engkau mengampuni, itu merupakan kemurahan, dan jika Engkau menyiksa, itu pun merupakan keadilan.”

Ikhwan sekalian, apakah Anda semua ingin agar kita bisa berhubungan dengan Allah, sehingga kita memperbarui taubat? “Mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim: 8)

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Sayidina Muhammad, juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya.

Jika Anda Ingin Menjalin Hubungan dengan Allah, Perbaharuilah Taubat


Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala. Kita ucapkan shalawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya, serta siapa saja yang menyerukan dakwahnya hingga hari kiamat.

Ikhwan yang mulia, saya sampaikan salam penghormatan Islam, salam penghormatan dari Allah, yang baik dan diberkahi: assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Saya ingin agar Sentuhan Hati Hari Selasa ini senantiasa dapat membuka pembicaraan dan mengambil intisarinya pada awal kajian. Ikhwan sekalian, ketahuilah bahwa di dalam jasad itu terdapat segumpal daging, jika ia baik maka seluruh jasad akan baik dan jika ia rusak maka seluruh jasad juga akan rusak. Ketahuilah, itu adalah hati.

Kita tidak ingin merampas hak hati kita untuk memperoleh sentuhan yang mulia, yaitu sentuhan cinta dan persaudaraan karena Allah, yang ditumbuhkembangkan di dalam hati oleh acara ini dan oleh pertemuan yang tulus semacam ini, satu malam dalam sepekan. Karena itu, saya tetap ingin memberikan hak sentuhan ini pada malam yang mulia ini, yang kedatangannya sangat saya nantikan lantaran saya berbahagia melihat dan berbicara kepada Anda semua. Sebagaimana yang pernah dan selalu saya katakan, juga yang saya harapkan agar Anda ketahui, Ikhwan sekalian, janganlah Anda membatasi manfaat pertemuan ini hanya dengan menyerap berbagai hakikat keilmuan yang Anda pelajari atau ungkapan indah yang Anda hafalkan. Tetapi hendaklah Anda semua ingat bahwa ada nilai lain yang lebih tinggi dan lebih luhur, yaitu adanya santapan untuk ruhani kita, kedekatan antar kita, serta kebahagiaan kita oleh perjumpaan di jalan Allah dan karena Allah ini. Di samping itu, cinta dan persaudaraan, yang merupakan bekal bagi orang-orang lemah, kekayaan bagi orang-orang miskin, serta kebahagiaan bagi orang-orang yang menderita.

Pada malam Rabu ini, sebagaimana antusiasme kita untuk memperoleh manfaat pengetahuan, kita juga harus antusias untuk memperoleh kekuatan ruhani dan kebahagiaan jiwa yang terus akan dicurahkan ke dalam jiwa dan disiramkan ke dalam ruhani oleh perjumpaan yang tidak diniatkan selain untuk mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan tolong-menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan. Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar menjadikannya sebagai sikap cinta yang tulus, semata-mata karena mencari ridha-Nya, serta bermanfaat di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya Dia adalah sebaik-baik Pemimpin dan Penolong.

Ikhwan yang mulia, ada semacam perasaan baru yang ditimbulkan oleh Sentuhan Hati Hari Selasa di dalam jiwa saya pada malam ini, yaitu menerawangnya pikiran dan perasaan saya secara bersamaan ke bukit Shafa. Saya mulai merasakan hal ini untuk pertama kali ketika saya berdiri melaksanakan shalat maghrib pada malam hari ini. Saya hadapkan pandangan kepada para Ikhwan. Saya melihat ke belakang untuk merapikan shaf dan menjalankan sunah ini, karena Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam tidak pernah bertakbir untuk melaksanakan shalat kecuali setelah melihat barisan yang ada di belakangnya. Kadang-kadang beliau meluruskan shaf sendiri dan kadang-kadang beliau menyuruh orang untuk meluruskan shaf-shaf tersebut. Beliau pernah bersabda, “Luruskanlah shafmu, luruskanlah telapak kaki dengan telapak kaki dan pundak dengan pundak. Dan bersikaplah lunak terhadap tangan saudara-saudaramu.”

Saya berdiri dan memandangi para Ikhwan. Pandangan inilah yang membawa pikiran dan perasaan saya kepada peristiwa di tengah bukit Shafa, ketika Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam untuk pertama kali dalam sejarah dakwah berkumpul bersama beberapa orang pilihan yang terdiri dari berbagai usia dan berasal dari berbagai tempat. Di antara mereka ada yang masih anak-anak, ada yang tua, ada yang muda, ada yang kaya, ada yang miskin, ada tokoh terkenal, ada orang yang tidak terkenal, ada cerdik pandai dan terdidik, ada yang ummi dan buta huruf, ada yang berstatus budak dan ada yang berstatus sebagai orang merdeka. Secara keseluruhan jumlah mereka bisa dihitung dengan jari dan tidak lebih dari seratus orang. Beliau shalallahu ‘alayhi wa sallam berkumpul bersama orang-orang pilihan ini di tengah-tengah bukit Shafa, menyirami mereka dengan semangat spiritual beliau, menuntun mereka membaca kitab Allah yang agung, dan mendiktekan ayat-ayat Allah. Dari mereka itulah beliau membangun umat yang baru, dengan dakwah baru dan untuk dunia baru.

Demi Allah, wahai Ikhwan, hampir saja saya lupa bertakbir dalam shalat karena hampir larut membayangkan peristiwa itu. Saya lantas memendam bayangan dalam diri saya. Sekarang kesempatan berdiri di hadapan Anda semua, saya manfaatkan untuk menyampaikan perasaan yang terpendam itu. Tidak mungkinkah kelompok yang ada ini menjadi pelanjut dari kelompok dahulu itu? Tidak mungkinkah Anda menyampaikan dakwah baru untuk membentuk sebuah kelompok baru yang menjadi fondasi bagi berdirinya sebuah dunia baru? Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Akan tetap ada sekelompok umatku yang muncul di atas kebenaran, yang tidak akan menjumpai bahaya dari siapa pun yang memusuhi mereka.” Dalam sebuah atsar juga disebutkan, “Kebaikan akan ada pada diriku dan pada umatku hingga hari kiamat.”

Saya mengidamkan diri Anda semua menjadi sebagaimana kelompok pilihan yang ada di hadapan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam ketika itu, yang dimulai dari anak usia 9 tahun hingga orang dewasa berusia 40 tahun. Di dalamnya terhimpun orang miskin yang kebutuhan sehari-harinya tidak terpenuhi dan orang kaya yang rezekinya dilapangkan oleh Allah. Persatuan kelompok ini bertumpu pada seseorang, bukan yang paling berpangkat, yang paling banyak keluarganya, atau yang paling memiliki berbagai perangkat hidup, tetapi pada seorang laki-laki dari kalangan mereka.

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, “Bahwa sesungguhnya Tuhan kalian itu adalah Tuhan Yang Esa.” (QS. Al-Kahfi: 110)

Mereka bersatu di sekeliling Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam. Apa yang dicita-citakannya? Apa yang dipikirkannya? Apa yang diinginkannya? Sampai sejauh manakah cita-cita kelompok yang mengadakan pertemuan dan pembicaraan secara sembunyi-sembunyi ini? Apakah yang diinginkan oleh orang-orang itu? Mereka ingin menanamkan paradigma baru dalam pemikiran masyarakat, menegakkan dunia baru di muka bumi ini, dan menyusun bangunan baru dari struktur masyarakat, serta menyambung hubungan antara langit dan bumi. Kelompok kecil yang terpisah dari masyarakat ini ingin memberikan tatanan dan nilai-nilai kemanusiaan yang baru kepada umat manusia, dengan izin Allah. Tak lama kemudian kelompok ini berhasil memancangkan panji-panji Allah di bumi, menyatukan hati manusia pada Tuhan manusia, menumbuhkan perasaan baru dalam hati, meletakkan kitab baru di hadapan umat manusia, dan menciptakan generasi teladan di tengah-tengah manusia, yang berhak mendapatkan sifat dari Allah subhanahu wa ta’ala “Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia.” (QS. Ali Imran: 110)

Setelah dengan penghayatan jiwa, saya mengkhayalkan kelompok pertama yang merupakan pilar dakwah Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam di tengah-tengah bukit Shafa ini dan saya dapati bahwa faktor utama yang menjadi landasan tegaknya dakwah tersebut dalam jiwa kelompok ini ada tiga. Seandainya ketiga hal itu berhasil terwujud di dalam diri kita sebagaimana yang telah terwujud dalam diri mereka, niscaya kita akan dibawa melangkah di jalan kemuliaan dan kemenangan, sebagaimana yang telah terjadi pada mereka.

Pertama adalah unsur keimanan yang sempurna. Keimanan inilah yang membersihkan mereka dari keinginan apa pun selain dakwah. Mereka telah mendengarkan seruan, “Maka segeralah kembali kepada Allah.” (QS. Adz-Dzuriyat: 50)

Mereka menjadikan Laa ilaaha ilallah sebagai slogan, pada saat yang sama mencampakkan slogan selainnya. Orang-orang musyrik berada dalam kesesatan, karena mereka mempertuhan selain Allah. Orang-orang Persia berada dalam kesesatan karena mereka mengabdi kepada nafsu dan syahwat. Ahli Kitab berada dalam kesesatan karena mereka menjadikan para pendeta dan orang-orang alim mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Bumi ini secara keseluruhan berputar di atas poros kesesatan, karena tidak mendapatkan petunjuk dan tidak mengambil cahaya dari Allah. Sedangkan mereka berada di atas kebenaran yang nyata karena mereka telah menghindari penyembahan kepada berhala dan hawa nafsu serta menyerahkan seluruh pengabdian kepada Allah.

Mereka tidak beribadah kecuali kepada Allah, tidak patuh kecuali kepada Allah, tidak bergantung kecuali kepada Allah, tidak memohon kecuali kepada Allah, dan tidak merasakan kebahagiaan kecuali karena berdekatan dengan Allah. Mereka tidak merasa menderita kecuali oleh dosa yang menjauhkan dari Allah. Semua itu merupakan faktor pertama yang menyatukan hati mereka, karena mereka tidak berafiliasi kepada si Fulan atau si Fulan.

Bapakku Islam, tidak ada bapak selainnya bagiku

Ketika orang-orang berbangga dengan Qais dan Tamim

Mereka tahu bahwa bumi ini milik Allah yang diwariskan kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dan bahwa kesudahan yang baik akan diperoleh orang-orang yang bertaqwa. Segala perbedaan yang biasanya mencabik kelompok-kelompok dan menjauhkan hati seseorang dari yang lainnya, mus-nah, lantaran mereka telah diwarnai dengan sibghah (celupan) Allah. “Sibghah Allah, dan siapakah yang lebih baik sibghahnya daripada Allah?” (QS. Al-Baqarah:138)

Kedua, unsur cinta, kesatuan hati, dan keterpautan jiwa. Faktor apalagi yang bisa menjadikan mereka berselisih? Apakah mereka akan berselisih gara-gara kenikmatan dunia yang fana ataukah karena perbedaan gaji, tugas, dan status, sedangkan mereka mengetahui bahwa, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Jadi tidak ada faktor-faktor yang mengakibatkan mereka terpecah-belah. Mereka bersatu dan bersaudara, yang satu tidak menghinakan yang lain, tetapi masing-masing mencintai saudaranya dengan sepenuh kecintaan, kecintaan yang mencapai tingkatan itsar (mengutamakan orang lain). “Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (QS. Al-Hasyr: 9)

Mereka juga senantiasa menghayati firman Allah, “Katakanlah, ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan- Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah: 24)

Ketiga, adalah unsur pengorbanan. Mereka telah paham semua ini, sehingga rela memberikan apa saja untuk Allah, sampai-sampai ada di antara mereka yang merasa keberatan mengambil ghanimah yang telah dihalalkan oleh Allah untuk mereka. “Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kalian ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik.” (QS. Al-Anfal: 69). Terhadap hal ini pun mereka merasa keberatan dan menghindari. Mereka meninggalkannya karena mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala agar amal mereka tidak dikotori oleh ambisi pribadi.

Ketiga unsur ini, yaitu keimanan yang membersihkan diri mereka dari pikiran apa pun selain ma’rifatullah dan ukhuwah yang mengikat hati mereka sehingga seakan-akan menyatu, dan pengorbanan yang mendorong mereka untuk memberikan jiwa dan harta dalam rangka menggapai ridha Allah, yang menyebabkan mereka tampil dalam profil seperti ini. Faktor-faktor inilah yang telah mengeluarkan sekelompok manusia tersebut dari kehinaan kepada kemuliaan, dari perpecahan kepada persatuan, dan dari kebodohan kepada ilmu. Mereka adalah pemberi petunjuk bagi umat manusia dan calon-calon pengantin di surga.

Perasaan ini, Ikhwan sekalian, meluap di dalam diri saya ketika saya berdiri melihat Anda semua dalam shaf, dan ketika berdiri berceramah di hadapan Anda semua. Saya memohon kepada Allah agar menjadikan kita sebagai pengganti-pengganti mereka, agar kita memurnikan iman kita kepada Allah, agar Dia menjadikan kita orang-orang yang bercinta karena Allah, bersatu di atas kalimat-Nya, sebagaimana mereka telah bersatu dan memberikan sesuatu untuk menggapai ridha Allah. Ya Allah, kami menginginkan yang demikian itu; maka jadikanlah kami, ya Allah, demikian.

Salah seorang akh sepekan yang lalu mengusulkan sebuah tema kepada saya. Barangkali dalam kondisi seperti ini, banyak yang mengharapkan saya menyampaikan ceramah dengan tema yang jauh dari apa yang akan saya bicarakan kepada Anda semua sekarang. Tetapi, sebenarnya saya mempunyai anggapan bahwa pembicaraan ini sangat dekat dengan keadaan kita sekarang. “Sesungguhnya mereka melihatnya jauh, tetapi kita melihatnya dekat.” (QS. Al-Ma’arij: 6-7)

Seorang akh pernah membisikkan ke telinga saya pada akhir kajian yang lalu, “Berbicaralah kepada kami tentang taubat.” Ia lantas pergi meninggalkanku. Tiba-tiba ada akh lain berbisik pula, “Ingatkan kami kepada Allah, karena dosa-dosa kami sudah banyak.” Datang orang ketiga yang berbisik, “Insya Allah, pembicaraan kita pada pekan mendatang adalah ‘kita berpikir tentang taubat kita.’” Sedangkan Akh Yahya Afandi Abdul Aziz meminta agar saya melengkapi pembicaraan tentang sejarah para nabi dan agar tema yang dipilih malam ini mengenai Sayidina Ibrahim ‘alayhissalaam, supaya tema serial yang pernah saya sampaikan itu lengkap. Kemudian saya berpikir, tema apakah yang akan saya bicarakan, kemudian saya dapati diri saya tertarik untuk berbicara tentang tema pertama, “Taubat”.

Ikhwan sekalian, sungguh menakjubkan. Sebelum berbicara kepada Anda semua, pembicaraan ini terlebih dahulu saya tujukan kepada diri saya sendiri. Ini bukan sekedar masalah pembahasan kitab atau pentransferan ilmu, tetapi masalah hati yang saling terpaut dan bersatu.

Barangkali di antara kita ada yang berhati waspada kemudian berhubungan dengan hati yang lalai dan mempengaruhinya sehingga ikut waspada. Barangkali di antara kita ada seorang yang maqbul, lantas kita menjalin hubungan dengannya sehingga ia limpahkan kepada kita sebagian kabar gembira tentang kedatangan rahmat yang dilimpahkan Allah kepadanya.

Ikhwan sekalian, saya telah banyak berbicara mengenai hal-hal yang tampaknya jauh melenceng dari tema pembicaraan kita sekarang, tetapi saya menganggapnya sangat dekat. Demi Allah, andaikata kita semua bisa melaksanakan taubat dengan sebaik-baiknya, niscaya kita akan mempunyai salah satu senjata yang paling tajam. Itulah yang saya katakan bahwa “orang-orang melihatnya jauh, tetapi saya melihatnya dekat”, karena kekuatan ada dua macam: kekuatan khalik dan kekuatan makhluk. Jika kekuatan makhluk tidak kita miliki, maka kita bertumpu kepada kekuatan Al-Khalik. Jika kita tidak mampu membela diri kita sebagaimana yang bisa dilakukan oleh penduduk bumi yang lain, maka hendaklah kita memohon pertolongan kepada Allah, sang Khalik. “Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.” (QS. Al-Hajj: 38)

Jika kita gagal menyempurnakan kekuatan materi, tiada yang harus kita lakukan selain menyempurnakan kekuatan spiritual. Karena itu, Ikhwan sekalian, izinkan saya berbicara kepada Anda mengenai taubat. Semoga dalam pertemuan ini kita bisa menghadapkan hati dan bertaqarub kepada Allah dengan sebaik-baiknya, sehingga rahmat dan ketenangan dari Allah akan turun kepada kita. “Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung- kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kalian tiada menyangka bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan.” (QS. Al-Hasyr: 2)

“Jika kalian tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah: 40)

Perhatikan, wahai Akhi, firman Allah subhanahu wa ta’ala ketika menceritakan kisah Nabi-Nya shalallahu ‘alayhi wa sallam “Di waktu dia berkata kepada temannya, ’Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah bersama kita.’” Ketika pertolongan dari Allah datang, maka tidak ada satu kekuatan pun bisa mengalahkannya. Kemudian Allah memberikan kasih sayang dan rahmat-Nya. Betapa perlunya kita bertaubat, dengan taubat nasuha (taubat yang sebenar-benarnya), semoga Allah meliputi kita dengan perhatian dan rahmat-Nya.

Ikhwan sekalian, jika kita berbicara tentang taubat, maka seakan-akan kita berbicara tentang sesuatu yang menjadi tujuan kita. Manusia itu dipengaruhi oleh dua kekuatan: kekuatan ruhani dan kekuatan materi. Anda, wahai Akhi, adalah makhluk spiritual dengan ruh yang Anda miliki, tetapi juga makhluk materi dengan badan yang membungkus Anda. Karena itu, Anda bisa dipengaruhi oleh kebaikan berkat komponen spiritual Anda, sekaligus bisa dipengaruhi oleh keburukan lantaran komponen material Anda. Anda makhluk spiritual dengan rahasia firman Allah, “Dan telah Kutiupkan padanya ruh-Ku.” (QS. Shad: 72)

Pada saat yang sama Anda juga makhluk materi dengan rahasia firman Allah, “Dan Engkau ciptakan dia dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12). Ini adalah penciptaan Anda pertama kali. Masing-masing dari keduanya mempunyai tuntutan, keinginan, permulaan, dan akhir yang berbeda dari yang lain, sedangkan Anda maju mundur di antara keduanya. Sekarang Anda pahami firman Allah berikut: “Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.” (QS. Al-Balad: 10)

Anda berada di pertengahan. Ruh menarik Anda ke alamnya yang tinggi, sedangkan materi menarik Anda ke alamnya (tanah) yang rendah. Allah subhanahu wa ta’ala telah mengutus seorang rasul untuk menjelaskan kepada Anda apa yang baik dan yang buruk bagi Anda. Allah juga menciptakan musuh yang senantiasa siaga, yaitu iblis, yang telah bersumpah untuk menjerumuskan Anda kepada keburukan. “Kemudian saya (iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 17)

Jadi, wahai Akhi, Anda dihadapkan kepada dua kekuatan ini. Jika kekuatan spiritual menang, Anda naik ke alam Al-Malaul A’la, tetapi jika kekuatan materi —yang berunsur tanah— menang, Anda jatuh hingga ke martabat yang serendah-rendahnya. “Maka sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams: 9-10)

Wahai Akhi, taubat adalah timbangan yang menguatkan dan tangga untuk meningkatkan kebaikan. Orang-orang bijak pernah mengatakan, “Seluruh maqam mempunyai awal dan akhir, kecuali taubat. Ia senantiasa menyertai seseorang sejak dari awal hingga akhirnya. Jika Anda terseret oleh kekuatan jahat, boleh jadi Anda mendapatkan ilham untuk bertaubat sehingga kembali sebagaimana keadaan sebelumnya, atau Anda terdorong untuk terus melakukan kemaksiatan dan tetap pada kejahatannya, sehingga Anda kalah dalam pertarungan.”

“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).” (QS. Al-A’raf: 176)

Adapun orang yang terjerumus, jatuh, dan cenderung kepada daun timbangan kejahatan, sedangkan tali yang menghubungkannya dengan kebaikan hampir terputus, akan tetapi ia menyadari kesalahan dan bertaubat, segera berdiri dengan penuh rasa takut, tunduk, taubat dan penyesalan, maka ia akan pulih kembali kepada posisinya semula, bahkan daya tahannya semakin kuat, sehingga dirinya semakin dekat kepada kebaikan.

Itu telah diisyaratkan oleh firman Allah, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran: 135-136)

Jika seseorang tekun bertaubat, terus-menerus mengingat dan melaksanakannya, maka sebagai hasilnya akan tumbuh dalam dirinya daya kewaspadaan. Jika setan datang membisiki dan menggoda untuk mengikutinya, ia segera sadar, tetap pada pendiriannya, dan takut kepada perintah Allah. “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. Al-A’raf: 201)

Jika ia terus memegang teguh taubat, maka setan akan putus harapan terhadapnya, karena tahu bahwa ia telah melindungi diri dengan kewaspadaan; diri, perasaan, dan ruhnya telah disinari oleh hakikat pengetahuan yang benar, selain juga ketaatan. Ketika itulah ia berada dalam lindungan Allah. “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagi kalian terhadap mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Wahai Akhi, ini semua tidak terjadi karena ia senantiasa membawa semangat bertaubat. Karena itulah, wahyu berikut diturunkan: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat.” (QS. An-Nashr: 1-3)

Ketika shalat, dalam ruku’ dan sujud beliau membaca, “Mahasuci Allah, dan dengan memuji-Mu maka ampunilah aku.”

Beliau shalallahu ‘alayhi wa sallam juga pernah bersabda, ‘Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah. Demi Allah, sungguh saya bertaubat kepada Allah, dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”

Wahai Akhi, bekal dan senjatamu untuk mencegah kejahatan dan memerangi setan adalah taubat. Jika Anda berpegang teguh kepadanya, Anda akan meningkat dari tingkatan orang-orang yang lalai kepada tingkatan orang-orang yang ingat dan termasuk di dalam lindungan-Nya, “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagi kalian terhadap mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Ikhwan sekalian, sekarang kita ingin mengetahui, apakah taubat itu? Bagaimana kita bertaubat? Taubat adalah pintu masuk dan pelita yang menerangi jalan Anda menuju Allah. Dia telah memerintah, melarang, dan memperingatkanmu.

Langkah pertama, hendaklah Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kelalaian dan kesalahan, serta telah menyia-nyiakan kewajiban terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Anda orang yang paling tahu tentang diri Anda sendiri, sedangkan Allah lebih tahu tentang diri Anda daripada Anda sendiri. Sadarilah bahwa Anda makhluk yang lemah, sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala Mahakuat; Anda adalah pihak yang membutuhkan sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala pemilik karunia; Anda pelaku dosa, sedangkan Dia subhanahu wa ta’ala Yang Benar.

Dosa ini akan menjauhkan Anda dari-Nya serta akan memindahkan Anda dari daftar hamba-hamba Allah yang muqarrabin (didekatkan kepada Allah) ke daftar para mudzibin (pelaku dosa); dari daftar para mahbubin (orang yang dicintai) ke daftar para mahquqin (orang yang dimurkai); dari daftar para muhsinin (orang yang berbuat baik) ke daftar para musi’in (orang yang berbuat jahat). Jika Anda mengingat semua itu, akan datanglah penyesalan, barangkali sampai menangis. Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ”Berbahagialah orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah.”

Alangkah bahagianya Anda. Allah juga gembira melihat taubat ini, sebagaimana seorang ibu bergembira ketika menjenguk anaknya. Suatu ketika seorang wanita berlalu di hadapan Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam, sedangkan anaknya berada di tangan. Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Apakah kamu semua berpikir bahwa wanita ini mau melemparkan anaknya ke dalam api?” Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Tentu tidak, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kasih sayang Allah kepada orang-orang mukmin lebih besar daripada kasih sayang wanita ini kepada anaknya.”

Perasaan, kesadaran, penyesalan, tekad, dan keinginan, itulah taubat sejati. Dalam hadits disebutkan, “Taubat adalah tekad.” Hadits ini menyebutkan bagian pertengahan, yaitu tekad, karena tekad itu muncul dari kesadaran dan penyesalan, dan akan melahirkan kehendak. Maka Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam memilih rukun yang paling kuat.

Wahai Akhi, Anda bisa menemukan masalah taubat di banyak surat dalam Al-Qur’an. Anda mendapati masalah ini disebutkan sejak dari surat Al-Baqarah sampai “Idza jaa-a nashrullah walfathu”. Dalam surat Al-Baqarah, Anda menemukannya dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

Dan firman-Nya, “Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kalian dan bunuhlah diri kalian. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian di sisi Tuhan yang menjadikan kalian; maka Allah akan menerima taubat kalian. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 54)

Dalam ketentuan umat-umat terdahulu, untuk bertaubat harus ada korban. Adapun Anda, wahai Akhi, cukup bertaubat dengan gerakan hati dan perasaan. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Kemudian dalam surat Ali Imran disebutkan, “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran: 135-136)

Di surat An-Nisa’, wahai Akhi, Anda mendapati firman Allah, “Sesungguhnya taubat (yang dijanjikan kepastian ampunannya) oleh Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa’: 17)

Di surat Al-Maidah, Anda bisa membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah: 39)

Ayat ini mengandung rahasia yang lembut maknanya. Di sini Anda mendapati kata “memperbaiki diri”, karena taubat yang dibicarakan dalam ayat ini berkaitan dengan dosa kemasyarakatan, sebab ayat ini datang setelah ayat tentang pencurian. Dosa yang berkaitan dengan masyarakat, maka bertaubat terhadapnya harus diiringi dengan perbuatan, yaitu perbuatan yang membuktikan kesungguhan dan ketulusan taubat itu. Jika pemilik hak adalah masyarakat, maka orang yang bertaubat harus diuji supaya mengembalikan hak sipil masyarakat.

Adapun dalam surat At-Taubah, wahai Akhi, Anda bisa membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar, yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 117)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha (semurni-murninya taubat)” Kemudian dilanjutkan dengan firman-Nya, “Mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. At-Tahrim: 8)

Dalam surat An-Nashr, Anda membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada- Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr: 3)

Di setiap surat dalam Al-Quran, wahai Akhi, Anda mendapati anjuran untuk bertaubat. Cukuplah bila Anda mengetahui bahwa ia merupakan sebab yang mendatangkan kecintaan Allah. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Di antara sentuhan makna halus yang terkandung dalam taubat, Ikhwan yang mulia, adalah bahwa ketika bertaubat, Anda memuji Allah. Taubat adalah karunia Allah kepada Anda, bukan karunia Anda kepada Allah. Tetapi Allah subhanahu wa ta’ala adalah Dzat yang telah memberikan taufiq dan ilham kepada Anda untuk melaksanakan taubat, sebagaimana Dia telah mengilhamkan hal itu kepada moyang Anda: “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

Semula Adam tidak mengetahui bagaimana cara bertaubat, lantas Allah mengajarinya. Itulah teladan yang dibuat oleh Allah untuk Anda. “Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima taubatnya.” (QS. Thaha: 122)

Jika Allah tidak menghendaki Anda bertaubat, niscaya Dia tidak memberikan ilham kepada Anda untuk bertaubat. Jika Anda kembali kepada Allah dengan bertaubat, maka itu merupakan petunjuk bahwa Dia mencintai Anda. “Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.” (QS. At-Taubah: 118)

Dalam doa sayyidul istighfar, Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam berdoa, ‘Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Engkau telah menciptakan diriku, sedangkan aku adalah hamba-Mu dan aku berada di atas perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. Aku mengakui nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku dan mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya pada sore hari dengan penuh keyakinan, kemudian pada malam harinya meninggal dunia, niscaya ia masuk surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian pada siang itu ia meninggal dunia, maka ia masuk surga.”

Pertama kali yang Anda katakan kepada Tuhan Anda dalam istighfar ini adalah, ‘Ya Allah, Engkaulah Tuhanku.” Anda bertawasul kepada Allah dengan pendidikan-Nya terhadap Anda, perjanjian-Nya terhadap Anda, kemudian dengan keesaan-Nya dalam tauhid. Setelah itu Anda menyatakan bahwa segala nikmat berasal dari-Nya. Lantas Anda mengatakan, “Engkau telah menciptaku,” berarti Anda mengakui sifat kehambaan bagi diri Anda: “Sedangkan aku adalah hamba-Mu,” berarti Anda mengakui perjanjian antara Anda dengan-Nya; “Dan aku berada di atas perjanjian-Mu,” yakni mengakui janji yang dijanjikan-Nya, ketika Ia mengambil perjanjian darimu: “dan janji-Mu, sebatas kemampuanku.” Kemudian mengakui nikmat yang diberikannya kepada Anda, “Aku mengakui nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku,” karena sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala adalah sumber segala nikmat dan yang memberikan taubat. Kemudian Anda mengakui dosa, “Dan aku mengakui dosa-dosaku”. Ternyata Anda adalah seorang pelaku dosa yang suka memohon ampunan, “Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” Seraya mengatakan, “Ya Allah, tidak ada alasan yang bisa aku kemukakan, tidak ada kekuatan yang bisa kumintai pertolongan; jika Engkau mengampuni, itu merupakan kemurahan, dan jika Engkau menyiksa, itu pun merupakan keadilan.”

Ikhwan sekalian, apakah Anda semua ingin agar kita bisa berhubungan dengan Allah, sehingga kita memperbarui taubat? “Mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim: 8)

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Sayidina Muhammad, juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya.